Sebelumnya, Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Anggara Wicitra, mengungkapkan bahwa gelaran Formula E di Jakarta hanya akan merugikan kas daerah.
Belum lagi, Formula E diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 yang penanganannya butuh banyak pendanaan.
"Sebaiknya lupakan saja ambisi menyelenggarakan Formula E dan tarik kembali uang rakyat yang nilainya hampir 1 triliun rupiah,” ujar Anggara pada Juli 2021 lalu.
Desakan juga datang dari Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Johnny Simanjuntak. Dia meminta semua anggaran penyelenggaraan Formula E ditarik untuk penanggulangan Covid-19.
Jakarta mengalami lonjakan Covid-19 gelombang kedua pada Juli 2021 lalu, pasca libur Lebaran 2021.
Pada 16 Oktober 2021 lalu, Anies akhirnya mengumumkan bahwa Jakarta resmi menjadi tuan rumah balap Formula E pada 4 Juni 2022.
Anies menyambut baik kabar ini dan mengatakan bahwa ajang balap tersebut akan membawa keuntungan bagi Jakarta dan Indonesia.
Baca juga: Penjelasan Jakpro soal Biaya Formula E yang Turun Drastis: “Kami Negosiasi Dua Malam”
Ia juga mengimbau “masyarakat dunia” untuk datang menonton Formula E di Jakarta sekaligus menyaksikan kemajuan Indonesia.
“Kami ingin kirimkan pesan pada masyarakat dunia mari saksikan kemajuan Indonesia, sehingga mereka tanpa ragu berkunjung ke Indonesia, baik sebagai turis maupun investor,” tulis Anies melalui akun Instagramnya.
“Untuk memaksimalkan manfaat ekonomi, Formula E di Jakarta bukan hanya digelar dalam satu acara, melainkan rangkaian acara sepanjang beberapa bulan hingga Juni 2022. Acara ini tentu akan melibatkan banyak stakeholder, termasuk UKMKM”.
(Penulis : Singgih Wiryono/ Editor : Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.