Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RT Terendam Banjir di Jakarta Bertambah 55, Kini Jadi 91 pada Senin Pagi

Kompas.com - 08/11/2021, 08:25 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah rukun tetangga (RT) yang terendam banjir di Jakarta semakin bertambah. Senin (8/11/2021) pukul 06.00 WIB, RT terendam banjir berjumlah 91, bertambah 55 RT dibandingkan Minggu (7/11/2021), pukul 18.00 WIB.

"Informasi genangan 8 November 2021 sampai dengan pukul 06.00 WIB genangan saat ini ada 91 RT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) DKI Jakarta Mohammad Insaf melalui pesan singkat, Senin.

Adapun RT yang terendam banjir mayoritas berada di Jakarta Timur dengan 70 RT yang terbagi di Kelurahan Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu.

Baca juga: Senin Pagi, Banjir Setinggi 1,5 Meter Masih Merendam Permukiman di Rawajati

Titik banjir tertinggi berada di Kampung Melayu yang mencapai 2 meter.

Penyebab banjir di Jakarta Timur disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung dan curah hujan yang tinggi.

Sedangkan wilayah Jakarta selatan terdapat 21 RT yang tersebar di Kelurahan Pondok Pinang, Pejaten Timur, Cilandak Timur, Rawajati, Pangedangan dan Tanjung Barat.

Baca juga: Hujan Deras di Depok, Rumah-Rumah di Pasir Putih Terendam Banjir

Ketinggian air tertinggi berada di Kelurahan Pejaten Timur hingga 2,7 meter.

Adapun jumlah korban banjir yang mengungsi masih terus bergerak. Saat ini yang terdata hanya di Kelurahan Cawang, Kampung Melayu, dan Pondok Pinang.

"Jumlah pengungsi 56 KK dan 182 Jiwa," kata Insaf.

"Kondisi genangan sedang ditangani oleh Pihak Kelurahan Setempat Bersama PPSU, Tim TRC BPBD, Dinas SDA, Satpol PP, Tagana dan Disgulkarmat ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," Insaf menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com