Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuka Agama Lecehkan Dua Muridnya, Keluarga Korban: Dia Bilang Khilaf

Kompas.com - 13/11/2021, 06:31 WIB
Muhammad Naufal,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - S, warga Pinang, Kota Tangerang, diduga melecehkan dua perempuan di bawah umur pada April 2021. S adalah seorang guru mengaji, sedangkan dua korban adalah muridnya.

F, paman dari salah satu korban, mengungkapkan bahwa S sudah mengakui perbuatannya.

S mengakui perbuatannya saat berada di kediaman keponakan F pada 8 November 2021.

Pengakuan tersebut disaksikan oleh orangtua korban.

"Intinya dia (S) mengakui, dia minta maaf. Dia bilang, 'Iya, saya khilaf'," ungkap F melalui sambungan telepon, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Kilas Balik Janji Anies Air Masuk ke Tanah Melalui Sumur Resapan

Selain mengakui perbuatannya, S juga meminta agar permasalahan pelecehan seksual itu diselesaikan secara kekeluargaan alias minta damai.

F mengatakan, S mendatangi kediaman korban setelah diperiksa Polres Metro Tangerang Kota pada tanggal 5 Oktober 2021.

Tak hanya S, murid ngaji S juga sempat meminta maaf dan minta damai.

Murid mengaji itu mengunjungi kediaman korban sebelum S mengunjungi sendiri rumah korban.

"Sebelum (S) diperiksa, ada yang datang, tapi anak muridnya," tutur F.

Baca juga: Cerita “Debt Collector” yang Harus Kejar Target untuk Dapatkan Uang Saku, Kerjanya Menantang Maut

"Anak muridnya bilang, 'Saya disuruh sama Ustaz S, minta maaf, dia (S) khilaf'," sambungnya.

Meski S dan murid mengajinya mengakui bahwa pelecehan tersebut terjadi dan minta damai, F mengaku, pihak keluarga tetap akan melanjutkan proses hukum.

Pasalnya, S tidak mengakui perbuatannya saat diperiksa polisi, tapi mengakui perbuatannya di hadapan keluarga korban.

"Proses hukum terus. Dia mengakui kesalahan di kita, tapi di polisi enggak. Korban punya keluarga dan benar-benar kesal dengan perbuatannya (S)," papar F.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com