Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Titik di Bekasi Sempat Terendam Banjir Setelah Diguyur Hujan Sabtu Sore

Kompas.com - 14/11/2021, 11:53 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengabarkan bahwa enam titik di wilayahnya sempat tergenang usai duguyur hujan pada Sabtu (13/11/2021) sore.

Ketua Pelaksana BPBD Kota Bekasi Enung Nurcholis mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya membuat enam titik yang tersebar di empat kecamatan kebanjiran.

"Genangan air tersebut berkisar dari 10 cm-60 cm, dan itu terjadi di empat kecamatan dan empat kelurahan," ujar Enung melalui keterangan tertulisnya, Minggu (14/11/2021).

Enung mengatakan, air yang menggenang di beberapa titik tersebut saat ini sudah surut. Ia memastikan semua wilayah sudah keadaan kondusif.

Baca juga: Kemang dan Cipinang Melayu Dilanda Banjir Sabtu Malam

Berikut beberapa wilayah di Kota Bekasi yang sempat terjadi genangan air pada kemarin sore.

Untuk wilayah Pondok Gede tersebar di Kantor kelurahan Jati Cempaka, tinggi muka air 10-20 cm (sudah surut pukul 18.00 WIB); Perumahan Antilop Jl Selecta Kelurahan Jati Cempaka, tinggi muka air 20-60cm (sudah surut pukul 18.00 WIB); dan Hotel Al-Hakim Kelurahan Jati Cempaka (sudah surut pukul 18.00 WIB).

Sedangkan untuk Kecamatan Medan Satria berada di Samping Kelurahan Kalibaru, tinggi muka air 10-20 (sudah surut pukul 19.00 WIB); untuk Kecamatan Rawalumbu berada di Perumahan Pondok Hijau Permai Kelurahan Pengasinan, tinggi muka air 20-50 cm (sudah surut pukul 20.00 WIB).

"Kecamatan Bekasi Barat berada di depan RS Selasih, dan sudah surut," ujar Enung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com