Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang Hari Ini, Syarat Bawa Fotokopi KTP

Kompas.com - 17/11/2021, 07:14 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, menggelar vaksinasi Covid-19 di berbagai kecamatan di wilayah tersebut pada Rabu (17/11/2021) ini.

Pemkot Tangerang melalui akun Instagram resminya, @tangerangkota, mengunggah lokasi vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan di sejumlah kecamatan beserta persyaratannya.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi perserta, yakni warga dalam kondisi sehat, membawa fotokopi KTP, ber-KTP Kota Tangerang, dan membawa alat tulis sendiri.

Baca juga: Satgas: Laju Vaksinasi Covid-19 Turun selama 7 Pekan Terakhir

"Membawa sertifikat vaksin dosis pertama jika akan divaksin dosis dosis kedua. Untuk vaksin remaja (usia 12-17 tahun) membawa fotokopi kartu keluarga (KK) atau kartu identitas anak (KIA)," tulis akun tersebut pada Selasa (16/11/2021) malam.

Pemkot Tangerang mengingatkan kepada peserta vaksin untuk menerapkan protokol kesehatan 5M di lokasi vaksinasi Covid-19.

Berikut jadwal vaksin dan lokasinya:

1. Kecamatan Karang Tengah

  • Kelurahan Pedurenan dan Kelurahan Pondok Pucung: vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Puskesmas Pedurenan
  • Kelurahan Karang Tengah, Kelurahan Karang Timur, dan Kelurahan Karang Mulya: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Kantor Puskesmas Karang Tengah.

2. Kecamatan Pinang

  • Kelurahan Panunggangan Utara: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Kantor Kelurahan Panunggangan Utara.
  • Kelurahan Kunciran Jaya: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Kantor Kelurahan Kunciran Jaya.
  • Kelurahan Kunciran Indah: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Kantor Kelurahan Kunciran Indah.
  • Kelurahan Sudimara Pinang: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di GOR Sudimara Pinang.
  • Kelurahan Kunciran: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Gedung MUI Pinang
  • Kelurahan Panunggangan Utara: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Kediaman RT01/RW05, Panunggangan Utara.

3. Kecamatan Cibodas

  • Kelurahan Jatiuwung: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Kantor Kelurahan Jatiuwung.
  • Kelurahan Panunggangan Barat: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Puskesmas Panunggangan Barat.
  • Kelurahan Cibodasari: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Puskesmas Cibodasari.

4. Kecamatan Larangan

  • Kelurahan Larangan Utara: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di GOR Puri Beta 1

5. Kecamatan Karawaci

  • Kelurahan Pasar Baru: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Gedung LEPISI.

6. Kecamatan Batuceper

  • Kelurahan Batu Jaya dan Kelurahan Kebon Besar: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Puskesmas Batuceper.
  • Kelurahan Porisgaga, Kelurahan Poris Jaya, Kelurahan Porisgaga Baru: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di di Puskesmas Porisgaga.

7. Kecamatan Tangerang

  • Kelurahan Sukasari: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Puskesmas Sukasari.

8. Kecamatan Neglasari

  • Kelurahan Neglasari: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Kantor Kelurahan Neglasari.

9. Kecamatan Cipondoh

  • Kelurahan Kenanga, Kelurahan Cipondoh, dan Kelurahan Cipondoh Makmur: vaksinasi covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Puskesmas Cipondoh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com