Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah Pemkot Tangerang Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 17/11/2021, 20:08 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 usai libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, pihaknya hendak menggencarkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di wilayah administrasinya.

Hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan.

"Kemarin kami sudah dapat arahan dari Pak Luhut, kami disuruh memastikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di Kota Tangerang," papar Arief melalui sambungan telepon, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Polisi Sita Motor Pengendara yang Masuk Tol dari Tangerang Hendak Menuju Karawang

Kemudian, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan kembali menyosialisasikan penggunaan masker kepada masyarakat.

Sosialisasi itu akan dilakukan bersama dengan polisi dan Satpol PP Kota Tangerang.

Tak hanya soal penggunaan masker, pihaknya juga akan menyosialisasikan protokol kesehatan lainnya, seperti menjaga jarak.

Selain itu, Pemkot melalui Dinas Kesehatan Kota Tangerang kerap menjalin komunikasi dengan RS rujukan Covid-19 di kota itu berkait sarana prasarana kesehatan mereka.

Baca juga: Detik-detik Robohnya Bangunan SMAN 96 Jakarta, Ada Teriakan Minta Tolong

Arief mengeklaim, seluruh RS rujukan Covid-19 di Kota Tangerang sudah menyiapkan sarana prasarana kesehatan mereka jika memang ada lonjakan kasus.

"Kami tetap koordinasi sama RS-RS. Mereka sudah lebih siap insya Allah, tetap dijalin komunikasinya," klaimnya.

"Yang terpenting bukan cuma dibagun fasilitas sarana kesehatan. Sekarang, masyarakat, mereka garda terdepan. Jarus disiplin menggunakan masker, menjaga jarak," sambung dia.

Adapun total RS rujukan Covid-19 di Kota Tangerang berjumlah 32 RS dengan total kasur khusus pasien Covid-19 sekitar 1.900 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com