Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembentukan Tim Siber, MUI DKI: Baru Rencana Saja

Kompas.com - 22/11/2021, 20:58 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Munahar Muchtar mengatakan, pembentukan tim siber MUI baru sekedar wacana.

Dia mengaku heran banyak pihak yang tidak menyukai rencana pembentukan tim siber untuk organisasi terbesar umat islam tersebut.

"Saya kadang-kadang suka bingung, kami baru mau membentuk, baru rencana saja, kok sudah kayak cacing kepanasan, pada ketakutan," kata Munahar seperti dilansir Antaranews, Senin (22/11/2021).

Munahar menegaskan, pembentukan tim siber MUI DKI Jakarta tidak ada kaitannya dengan politik praktis.

Baca juga: Soal Tim Siber MUI DKI, Anggota DPRD: Terkesan Jadi Timses Anies

Dia juga menyebut tim siber tidak hanya mengangkat nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tapi juga untuk mengangkat nama-nama orang yang membangun DKI Jakarta.

"Padahal kami tidak ke sana (berpolitik praktis) arahnya, sekali lagi ini bukan dalam rangka sekadar mengangkat Pak Anies," tutur Munahar.

Munahar bertutur, tim siber akan didedikasikan untuk komisi informasi dan komunikasi MUI DKI Jakarta karena bergerak di bidang teknologi informasi.

Komisi Infokom MUI akan memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait isu yang menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya untuk meluruskan informasi hoaks.

Khususnya untuk mengangkat tokoh yang memiliki jasa pembangunan di DKI Jakarta.

"Kalau nanti ada tokoh lain di Jakarta yang punya program bagus, punya kebijakan bagus untuk kemaslahatan warga Jakarta, kemajuan Jakarta ke depan, kenapa kami tidak mendukung? Jadi bukan karena satu tokoh saja," kata dia.

Baca juga: Wagub DKI Minta Tim Siber MUI Jakarta Tidak Dikaitkan dengan Isu Politik

Bentuk kritik pembentukan tim siber MUI DKI Jakarta datang dari anggota DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah.

Ima menilai, tidak semestinya MUI DKI mengecilkan tugas pokok dan fungsinya untuk mengurus politik praktis dengan pembentukan tim siber.

"Dia (MUI) punya tugas yang lebih besar lagi, jangan sekadar cyber army (tim siber), sudah banyak orang-orang yang melakukan itu," tutur dia.

Apabila MUI DKI Jakarta serius memberantas hoaks di dunia maya, Ima menyarankan agar MUI bisa membuat kegiatan yang lebih bijak di tengah masyarakat.

Seperti misalnya pembinaan mental yang memang menjadi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) MUI dibentuk di tengah-tengah umat Islam.

"Kalau menurut saya (cara memerangi) hoaks, MUI harusnya melakukan pembinaan mental kepada warga Jakarta khususnya kemarin yang terpolarisasi, bukan malah ikut-ikutan malah (membuat) semakin terpolarisasi," tutur Ima.

Baca juga: Wagub DKI Minta Tim Siber MUI Jakarta Tidak Dikaitkan dengan Isu Politik

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya meminta agar semua pihak tidak mengaitkan pembentukan tim siber MUI DKI Jakarta dengan isu politik praktis.

Riza mengatakan, program MUI bisa diambil dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga masing-masing dan menghormati keputusan MUI DKI Jakarta untuk menjalankan program.

"Jadi kita hormati semua dan semua kita ingin tidak berpolitik praktis ya," ujar Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/11/2021).

Riza menegaskan, Pemprov DKI Jakarta tidak pernah sama sekali melakukan intervensi terkait pembentukan tim siber MUI tersebut.

"Enggak ada (intervensi)," tutur dia.

Riza meminta agar semua pihak bisa melihat niatan MUI sebagai bentuk berkolaborasi membangun bangsa, khususnya di DKI Jakarta.

"Pastikan Bhinekaan Tunggal Ika kita jaga dan rawat bersama," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com