Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Gratis, Warga Harap Toilet di SPBU Pertamina Tetap Bersih

Kompas.com - 23/11/2021, 20:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga merespons positif soal toilet di SPBU Pertamina yang kini gratis.

Salah satu warga, Suharjo (52) mengaku setuju penggunaan toilet SPBU digratiskan karena merupakan fasilitas yang sudah disediakan untuk para pengisi bahan bakar.

"Setuju kalau toilet gratis. Karena kan ini sudah fasilitas dari SPBU bagi orang yang ingin atau sudah isi bensin misalnya mau buang air kecil," ujar Suharjo saat ditemui di SPBU Blok A, Kebayoran Baru, Selasa (23/11/2021).

Suharjo pernah menemukan atau merasakan menggunakan toilet berbayar di SPBU Pertamina. Namun dia tak tak menyebutkan lokasi SPBU itu.

Baca juga: Erick Thohir Singgung Toilet Berbayar, SPBU di Kebayoran Baru Pasang Tulisan Gratis

Toilet SPBU disebut dijaga oleh satu orang dan terdapat meja yang menyerupai kotak amal.

"Ada juga orang yang jaga tidak ada, cuma kotak aja. Secara kita secara sukarela. Kalau bisa memang tidak bayar," kata pria warga Petogokan, Kebayoran Baru.

Suharjo mengatakan, meski penggunaan toilet di SPBU secara gratis, namun untuk kebersihan patut dijaga. Pasalnya, toilet di SPBU digunakan banyak orang.

"Kalau diterapkan gratis, asal bersih saja. Mungkin selama ini bayar itu untuk kebersihan toilet juga," kata Suharjo.

Warga lainnya, Putra mengatakan hal serupa dengan Suharjo. Dia setuju dengan penerapan toilet gratis di SPBU Pertamina.

"Kalau pendapat saya setuju saja untuk toilet gratis di SPBU. Tapi harus juga diperhatikan kebersihan, karena banyak orang yang pakai," kata Putra.

Putra mengatakan, selama ini toilet berbayar dengan tarif Rp 2.000 masih banyak yang kurang terawat.

Baca juga: Pertikaian Ibunda Arteria Dahlan di Bandara, Polisi: Masih Proses, Mau Klarifikasi

"Mungkin kalau digratiskan, pemerintah juga kasih solusi itu untuk pekerja yang bersihkan toilet. Mungkin selama ini toilet bayar untuk tambahan atau apa," ucap Putra.

Sebelumnya, dalam ungahan video di Instagram resminya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Erick Thohir tampak sedang berada di salah satu SPBU Pertamina.

Dia berbincang secara langsung dengan penjaga toilet SPBU, yang mengaku mengenakan bayaran sebesar Rp 2.000 untuk buang air kecil dan Rp 4.000 untuk mandi.

Menanggapi hal itu, Erick mengatakan, toilet di SPBU merupakan fasilitas umum yang seharusnya gratis.

Menurut Erick, keuntungan yang didapat dari pemilik SPBU sudah diperoleh dari penjualan BBM serta penyewaan lahan untuk toko-toko.

Dia pun meminta Pertamina untuk memperbaiki layanan fasilitas toilet di SPBU perusahaan, sehingga tak lagi dikenakan tarif.

"Saya minta direksi Pertamina harus perbaiki, dan saya minta nanti seluruh kerja sama dengan pom bensin swasta yang di bawah Pertamina juga toiletnya enggak boleh bayar. Harus gratis," ujarnya seperti dikutip dalam postingan akun Instagram resminya @erickthohir, Senin (22/11/2021).

Menanggapi itu, Corsec Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting mengatakan, Pertamina akan melakukan sosialisasi kepada semua pemilik SPBU untuk menggratiskan penggunaan toilet di SPBU.

Baik itu SPBU yang dimiliki penuh oleh Pertamina maupun yang bermitra dengan pihak swasta.

"Toilet merupakan salah satu bentuk layanan yang ada di SPBU," kata Irto.

"Kami sosialisasikan kembali ke para pemilik SPBU untuk meningkatkan layanan ke masyarakat, tidak hanya layanan BBM namun juga termasuk memastikan ketersediaan toilet secara gratis dan memperhatikan kebersihan dan kenyamanannya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com