Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Tawuran Maut Pemuda, Berawal Pelaku Cari Musuh di Manggarai

Kompas.com - 24/11/2021, 07:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antara dua kelompok pemuda memakan korban jiwa terjadi di Jalan Manggis, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (20/11/2021) malam.

Seorang pemuda berinisial AK menjadi korban bacok. Dia tewas karena mengalami pendarahan akibat luka yang dialami pada bagian punggung dan bokong.

"Pelaku menggunakan sajam yang lukai korban. Korban alami pendarahan di bagian bokong dan meninggal dunia," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, Selasa (23/11/2021).

Berikut fakta-fakta terkait tawuran tersebut:

Polisi tangkap 10 orang

Azis mengatakan, tawuran itu terungkap berawal dari anggota Polsek Tebet mendapat informasi dari pihak rumah sakit yang melaporkan ada pemuda mengalami luka-luka.

Korban mengalami luka serius di sekujur tubuh yang diduga akibat sabetan senjata tajam.

"Setelah ditelusuri, korban ternyata korban pengeroyokan. Kami lidik lalu identifikasi pelaku dan ditangkap oleh tim sebanyak 10 orang," kata Azis.

Baca juga: Tawuran Pemuda di Tebet Tewaskan Satu Orang, 10 Pelaku Ditangkap

Azis mengatakan, sebanyak 10 orang yang ditangkap di antaranya berusia 18-21 tahun. Mereka tergabung dalam kelompok bernama 'Raya Bogor'.

Mereka kerap mencari musuh dengan menyisir sejumlah jalan di Jakarta sambil membawa senjata tajam.

"Mereka ini mengaku sebagai kelompok Raya Bogor, semacam geng dan selalu bawa sajam," ucap Azis.

Pelaku sisir Jalan Manggarai

Sementara itu, Kapolsek Tebet Kompol Alexander Yuriko mejelaskan, tawuran itu bermula saat 10 pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor menyisir kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

Mereka menyisir jalan untuk mencari musuh karena tak terima kubu lawan dibantu oleh warga Manggarai dalam aksi tawuran sebelumnya.

"Seminggu sebelumnya tawuran di Jakarta Timur. Kelompok pelaku ini dengar bahwa saat tawuran itu, lawannya dibantu sama kelompok Manggarai. Makanya dia menyisir ke Manggarai," kata Alex.

Baca juga: Kronologi Tawuran Pemuda di Tebet yang Tewaskan Satu Orang, Para Pelaku Sedang Sisir Daerah Musuh

Di tengah penyisiran, para pelaku bertemu korban AK yang bersama teman-temannya sedang menongkrong. Saat itu pelaku langsung menyerang dan membacok AK.

AK mengalami beberapa luka bacok di bagian tubuh belakang dan bokong yang diduga menyebabkan meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com