JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antara dua kelompok pemuda memakan korban jiwa terjadi di Jalan Manggis, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (20/11/2021) malam.
Seorang pemuda berinisial AK menjadi korban bacok. Dia tewas karena mengalami pendarahan akibat luka yang dialami pada bagian punggung dan bokong.
"Pelaku menggunakan sajam yang lukai korban. Korban alami pendarahan di bagian bokong dan meninggal dunia," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, Selasa (23/11/2021).
Berikut fakta-fakta terkait tawuran tersebut:
Azis mengatakan, tawuran itu terungkap berawal dari anggota Polsek Tebet mendapat informasi dari pihak rumah sakit yang melaporkan ada pemuda mengalami luka-luka.
Korban mengalami luka serius di sekujur tubuh yang diduga akibat sabetan senjata tajam.
"Setelah ditelusuri, korban ternyata korban pengeroyokan. Kami lidik lalu identifikasi pelaku dan ditangkap oleh tim sebanyak 10 orang," kata Azis.
Baca juga: Tawuran Pemuda di Tebet Tewaskan Satu Orang, 10 Pelaku Ditangkap
Azis mengatakan, sebanyak 10 orang yang ditangkap di antaranya berusia 18-21 tahun. Mereka tergabung dalam kelompok bernama 'Raya Bogor'.
Mereka kerap mencari musuh dengan menyisir sejumlah jalan di Jakarta sambil membawa senjata tajam.
"Mereka ini mengaku sebagai kelompok Raya Bogor, semacam geng dan selalu bawa sajam," ucap Azis.
Sementara itu, Kapolsek Tebet Kompol Alexander Yuriko mejelaskan, tawuran itu bermula saat 10 pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor menyisir kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Mereka menyisir jalan untuk mencari musuh karena tak terima kubu lawan dibantu oleh warga Manggarai dalam aksi tawuran sebelumnya.
"Seminggu sebelumnya tawuran di Jakarta Timur. Kelompok pelaku ini dengar bahwa saat tawuran itu, lawannya dibantu sama kelompok Manggarai. Makanya dia menyisir ke Manggarai," kata Alex.
Baca juga: Kronologi Tawuran Pemuda di Tebet yang Tewaskan Satu Orang, Para Pelaku Sedang Sisir Daerah Musuh
Di tengah penyisiran, para pelaku bertemu korban AK yang bersama teman-temannya sedang menongkrong. Saat itu pelaku langsung menyerang dan membacok AK.
AK mengalami beberapa luka bacok di bagian tubuh belakang dan bokong yang diduga menyebabkan meninggal dunia.