Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekaman KTP di Jakarta Baru Setengah Target, Banyak Warga Pindah tapi Tak Urus Data Kependudukan

Kompas.com - 25/11/2021, 22:20 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengejar target 60.000 perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik.

Dari jumlah target tersebut, baru 31.000 warga yang telah melakukan perekaman KTP elektronik.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan cakupan perekaman kependudukan di Jakarta Barat, baik itu KTP maupun kartu identitas anak (KIA) sudah mencapai 100 persen.

"Namun untuk Jakarta Barat, KTP dan KIA sudah 100 persen. Sehingga memang sudah dicicil dari sebelumnya dengan para Kepala Satuan Pelaksana dan Kepala Sektor, memang gencar melakukan itu," lanjut Budi.

Baca juga: Korban Banjir Urus Data Kependudukan, Disdukcapil Pastikan Selesai Dua Jam dan Gratis

Sementara itu, realisasi cakupan perekaman data kependudukan di beberapa wilayah lainnya di DKI Jakarta masih belum tercapai.

"Dari lima wilayah, yang kekurangan tinggi ada di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Saya belum cek lagi berapa capaiannya," jelas Budi.

Budi menjelaskan hal ini terjadi lantaran banyak warga Jakarta Pusat yang sudah pindah, namun tidak memindahkan data kependudukan.

"Permasalahannya adalah masyarakat tidak ada di Jakarta, mereka pindah tapi tidak memindahkan data kependudukan mereka. Nah, ini banyak terjadi di Jakarta Pusat," pungkas dia.

Baca juga: Dukcapil DKI Jemput Bola ke Rumah Warga untuk Perekaman KTP

Sementara itu, untuk mengejar capaian target perekaman data kependudukan, pihaknya melakukan upaya jemput bola, berupa mobil layanan keliling.

"Kegiatan layanan jemput bola ini adalah program dari Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta untuk seluruh Kasudin di tingkat kota di provinsi DKI Jakarta. Di lima wilayah kota kita memang lagi gencar layanan jemput bola," jelas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com