Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Aksi Penembakan di Exit Tol Bintaro yang Tewaskan Satu Orang...

Kompas.com - 29/11/2021, 06:08 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penembakan yang terjadi di Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR), tepatnya di pintu keluar Bintaro, Jakarta Selatan, hingga kini masih masih menjadi misteri.

Aksi yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Jumat (26/11/2021) malam itu, melukai dua orang. Satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan medis.

Aparat dari Polres Metro Jakarta Selatan hingga tingkat Polda Metro Jaya masih menyelidiki aksi penembakkan oleh OTK itu. Kepolisian juga masih belum mengungkap secara terperinci sosok kedua korban.

Dua orang tertembak di perut

Penembakan tersebut terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB. Korbannya merupakan dua pengendara mobil yang sedang melintas di pintu keluar jalur bebas hambatan itu.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Mobil Pelaku Penembakan di Exit Tol Bintaro

"Iya ada dua orang korban, korbannya selamat," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, Sabtu (27/11/2021).

Belum diketahui secara pasti kronologi kejadian yang didapatkan sementara oleh kepolisian. Namun, para korban mengalami luka tembak di bagian perut dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Azis pun menduga bahwa kedua korban tertembak peluru senjata api. Tetapi, penyidik masih melakukan pendalaman guna memastikan dugaan tersebut.

"Untuk dugaan kuat memang senjata api, tapi dibutuhkan bukti pendukung lain misalnya proyektil yang ditemukan yang harus diperiksakan Labfor melalui keterangan ahli," ungkap Azis.

Kantongi CCTV kejadian

Azis mengatakan bahwa saat ini penyidik sudah mengantongi CCTV di sekitar lokasi kejadian. Identitas kendaraan yang diduga digunakan pelaku saat beraksi juga sudah didapatkan.

Baca juga: Ada Penembakan di Tol Exit Bintaro, Polisi: Korban Selamat tapi Luka di Perut

"Kami sudah memperoleh beberapa informasi, CCTV juga sudah ada, identitas dari kendaraan yang dipakai pelaku sudah didapatkan," kata Azis.

Meski begitu, Azis tidak menjelaskan secara terperinci apakah video dari CCTV yang didapatkan merekam aksi penembakan itu.

Dia juga belum dapat mengungkapkan identitas pelaku yang diduga sebagai penembak dan kini diburu kepolisian.

Satu korban meninggal dunia

Terkini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyampaikan bahwa satu dari dua korban penembakan di Bintaro meninggal dunia.

Korban yang enggan diungkap Zulpan identitasnya menghembuskan napas terakhir, setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Terkait dengan penembakan di Exit Tol Bitaro, jadi memang benar satu korban meninggal dunia," Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Salah Satu Korban Penembakan di Exit Tol Bintaro Meninggal Dunia

Zulpan enggan menjelaskan lebih lanjut kasus penembakan tersebut dan sudah sejauh mana penyelidikan yang telah dilakukan kepolisian.

Dia hanya mengatakan bahwa kepolisian masih terus mendalami kasus penembakan tersebut dan berusaha mencari keberadaan pelaku.

"Jadi kami belum bisa sampaikan untuk lebih jauhnya, karena masih bergerak di lapangan untuk mencari bukti-bukti yang lain, apa motifnya, dan sebagainya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com