JAKARTA, KOMPAS.com - Ketersediaan sumber air menjadi masalah dalam penanggulangan kebakaran di DKI Jakarta. Kondisi hidran kota di ibu kota yang menjadi pasokan air utama untuk pemadaman kebakaran masih kurang memadai.
Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, dari 1.213 hidran, hanya sekitar sepertiga atau 421 yang berfungsi sempurna. Artinya, hidran tersebut memiliki air, kopling untuk pemasangan selang, dan meteran.
Bahkan, menurut Kepala Regu A Pos Damkar Pondok Kelapa Jakarta Timur Matsani, hidran kota sudah tidak dilirik oleh petugas ketika menghadapi kebakaran. Dikutip dari Kompas.id, Jumat (3/12/2021), Matsani menyebut saat ini sungai, selokan, dan empang menjadi pilihan sumber air yang lebih bisa diandalkan.
Baca juga: Pengelola Gedung Cyber Sebut Korban Tewas dalam Kebakaran Tak Sadar akan Bunyi Alarm
Dari 378 hidran kota di Jakarta Timur, hanya 166 yang mempunyai kopling, meteran, dan tersedia air. Namun, kondisi hidran kota di Jakarta Timur sebetulnya bukan yang paling parah.
Jakarta Pusat hanya memiliki 110 dari 288 hidran kota yang berfungsi (38,2 persen); Jakarta Selatan 40 dari 213 (18,8 persen); dan terendah Jakarta Barat dengan 11 dari 149 (7,4 persen). Jakarta Utara memiliki komposisi hidran aktif tertinggi, 94 dari 185 atau 50,8 persen.
Hidran kota yang lengkap belum tentu memiliki debit dan tekanan air yang memadai. Menurut Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman, terkadang debit air hidran kota yang keluar sangat kecil karena air untuk hidran menjadi satu jaringan dengan air baku warga Jakarta.
Baca juga: 2 Korban Tewas dalam Kebakaran Gedung Cyber adalah Siswa PKL di Perusahaan Internet Service Provider
Namun, Dinas Gulkarmat DKI tak bisa berbuat banyak atas kondisi hidran ini.
Menurut Gatot, hidran kota bukan tanggung jawab Dinas Gulkarmat, melainkan PDAM.
”Kami hanya sebagai pengguna dan penggunaannya tercatat dalam meteran. Kami bayar setiap bulan,” ujarnya.
(Kompas.id/Albertus Krisna/M. Puteri Rosalina/Satrio Pangarso Wisanggeni)
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Pilih Selokan daripada Hidran Kota"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.