Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Harapan Kita Klarifikasi Kabar di Medsos "Lulung Dibuat Koma" Setelah Serangan Jantung

Kompas.com - 04/12/2021, 05:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak RS Harapan Kita menyampaikan klarifikasi soal kabar beredar di media sosial bahwa Abraham Lunggana alias Haji Lulung "dibuat koma", menyusul serangan jantung berulang yang ia alami pada Kamis (2/12/2021) malam.

"Bukan dibuat koma, tapi diberikan obat-obat untuk ditidurkan, obat penenang. Jadi bukan obat koma tapi penenang supaya lebih nyaman beliaunya," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RS Harapan Kita, Isman Firdaus, dihubungi Kompas.com pada Jumat (3/12/2021) malam.

"Kondisinya saat ini masih pemantauan tim dokter. Hasil serangan jantung berulang, beliau masih belum stabil," tambahnya.

Baca juga: Haji Lulung Alami Serangan Jantung, PPP: Mohon Doa untuk Kesembuhannya

Isman menyebut bahwa Lulung mulai dirawat pada 24 November 2021.

Ia tidak memberikan informasi rinci apakah Lulung dalam keadaan koma, sebagaimana yang ramai beredar di media sosial.

"Beliau saat ini kondisi kesadarannya memang menurun," ucap Isman.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio sebelumnya mengungkapkan, Lulung mulai siuman dan memberikan respons.

"Tadi mengucapkan terima kasih kepada Pak Zul. Meskipun masih sulit, hanya berbisik, terbaca dari gerak bibir beliau," kata Eko dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).

Pada kesempatan tersebut, Eko menyebut bahwa dia dan semua keluarga besar PAN DKI Jakarta mendoakan kesembuhan Lulung.

Baca juga: Berbisik, Lulung Ucapkan Terima Kasih ke Zulkifli Hasan yang Menjenguknya

Eko mengaku mendapat kabar bahwa Lulung dirawat pada empat hari yang lalu.

"Saat itu juga saya datang menjenguk tapi beliau masih belum sadarkan diri," ucap dia.

Setelah itu, Eko mengaku langsung melaporkan kondisi Haji Lulung kepada Zulkifli Hasan.

Kemudian, mendengar kabar itu, Zulhas meminta Eko mengantar untuk menjenguk Haji Lulung di RS Harapan Kita.

"Alhamdulillah hari ini kami bisa menjenguk dan mendokan beliau," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com