Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Anjlok di Pelintasan Ciputat, Tak Ada Penumpang di Dalam Kereta

Kompas.com - 05/12/2021, 15:15 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satu rangkaian kereta rel listrik (KRL) commuterline anjlok di pelintasan sebidang di Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (5/12/2021) siang.

Rangkaian KRL tersebut anjlok tepatnya di pelintasan sebidang yang menghubungkan Jalan Betawi dan Jalan Jombang Raya, Ciputat.

Lokasi anjloknya KRL milik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) itu berdekatan dengan Stasiun Sudimara, Jombang.

Seorang saksi mata bernama Junaidi (37) mengungkapkan bahwa salah satu rangkaian KRL itu anjlok sekitar pukul 12.30 WIB.

"Kejadiannya ini ambruk gerbong keretanya. Jam 12.30-an. Dengar suara bruk gitu, ya kenceng suaranya," kata dia saat ditemui, Minggu.

Baca juga: Seluruh Kegiatan Menwa UPN Veteran Jakarta Dihentikan Buntut Mahasiswi Meninggal Saat Pembaretan

Menurut Junaidi, kereta tersebut berangkat dari arah Serpong, Tangsel, menuju Jakarta.

Katanya, tidak ada penumpang yang berada di KRL tersebut.

"Enggak ada yang luka-luka. Kan ini juga keretanya kosong," ucap Junaidi.

Dia mengatakan, saat gerbong itu anjlok, palang pintu di pelintasan kereta sudah menutup.

Pengendara kendaraan bermotor, lanjutnya, tidak bisa melintas dan berputar balik.

"Orang-orang, warga sini, langsung ramai ngumpul, ngelihat kereta ini. Mobil-mobil, motor, yang enggak bisa lewat, langsung puter balik," ujar dia.

Baca juga: 1 RT di Kepulauan Seribu Dilanda Banjir Rob hingga 40 Sentimeter

Junaidi mengaku tak mengetahui penyebab anjloknya rangkaian KRL tersebut.

"Penyebabnya kurang tahu juga deh," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekira pukul 14.30 WIB, kereta yang terdiri dari 10 gerbong itu belum dipindahkan.

Palang pintu pelintasan masih menutup di kedua sisi jalan.

Pengendara kendaraan dari Jalan Betawi ke arah Jalan Jombang Raya atau sebaliknya terpaksa berputar balik atau mencari jalan alternatif.

Baca juga: Hendak Kirim 254 Kilogram Ganja ke Jawa, 5 Orang Ditangkap di Trans Sumatera

Warga sekirar tampak berkerumun di lokasi KRL itu anjlok.

Tampak petugas PT KCI sudah berada di lokasi untuk memeriksa penyebab anjloknya KRL tersebut.

Personel TNI-Polri turut mengamankan area anjloknya KRL agar warga setempat tidak mendekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com