Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Sumur Resapan di Lebak Bulus Ambles, Diaspal, lalu Dilubangi

Kompas.com - 06/12/2021, 12:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sumu resapan di Jakarta untuk mencegah banjir terus menuai sorotan. Baru-baru ini mata publik tertuju pada sumur resapan yang dibangun di atas jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan.

Tutup sumur resapan jalan itu mengalami kerusakan hingga ambles dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Akhirnya, tutup sumur resapan itu pun diaspal agar jalan kembali mulus. Aspal yang sudah mulus itu kemudian dilubangi lagi agar air hujan bisa masuk ke dalam sumur resapan.

Baru Dibangun Sebulan, Lalu Ambles

Sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III itu baru dibangun sekitar sebulan lalu. Namun tutup sumur resapan di atas aspal itu sudah mengalami kerusakan. Kondisi tutup sumur resapan itu ambles sehingga tidak rata dengan badan jalan.

"Pembuatan sumur resapan dilakukan satu bulan lalu, setelah selesai kemudian ambles, diperbaiki," kata Didik, salah satu petugas kontraktor, saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/12/2021).

Didik mengatakan, memang belum ada pengguna jalan yang mengalami kecelakaan akibat amblesnya tutup sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III. Namun, kondisi ini tetap mengkhawatirkan bagi pengendara yang melintas.

"Selama ambles kecelakaan tidak ada. Paling mobil aja yang melintas, timbul bunyi sangat keras," ucap Didik.

Kontraktor Ditegur

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, Pemprov DKI sudah menegur kontraktor yang membangun sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III. Dia mengatakan, kontraktor sudah diminta menyempurnakan penutup sumur resapan agar tidak membahayakan pengguna jalan.

"Kami sudah memberikan teguran kepada mereka (kontraktor) untuk dalam waktu secepatnya melakukan perbaikan dan menyempurnakan secara benar agar drainase vertikal ini berfungsi baik sesuai dengan yang kita harapkan," kata Yusmada dalam keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021).

Yusmada mengakui, konstruksi penutup drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III sebelumnya kurang sempurna, sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

"Karena itu, saya minta ini dibuat rata semaksimal mungkin, sehingga jalan ini dapat berfungsi baik, aman, nyaman bagi kendaraan berlalu lintas," kata Yusmada.

Selain meratakan sumur resapan dengan jalan, Yusmada meminta sumur resapan yang sudah dibuat bisa berfungsi dengan baik untuk menyerap air.

Diaspal dan Dilubangi

Mendapat teguran dari Pemprov DKI, kontraktor pun akhirnya memperbaiki sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III dengan cara diaspal lalu kemudian dilubangi.

Jadi, seluruh tutup sumur resapan yang ada di jalan itu awalnya diaspal terlebih dulu agar jalan kembali mulus. Aspal yang sudah mulus itu kemudian dilubangi lagi agar air hujan bisa masuk ke dalam sumur resapan.

Pantauan Kompas.com, pekerja dari kontraktor masih melubangi aspal di atas sumur resapan itu pada Minggu (5/12/2021) kemarin.

Total ada 29 sumur resapan yang ditutup aspal di sekitar GPIB Jemaat Sumber Kasih tersebut. Pegawai kontraktor yang ditunjuk Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta sudah melubangi 11 sumur resapan sampai kemarin. 

“Iya, kami ini sedang membuat lubang supaya air hujannya masuk. Kan kemarin ini ambles dan rusak. Total sekarang yang sudah dilubangi ada 11 titik dari 29 titik sumur resapan di jalan ini,” kata seorang petugas saat ditemui di lokasi proyek, Minggu.

Di masing-masing titik sumur resapan ada sekitar 6-9 lubang. Ia mengatakan, sumur resapan dilubangi agar bisa menampung air apabila curah hujan tinggi. Dengan demikian, sumur resapan bisa mencegah munculnya genangan di pekarangan gereja.

"Ini kan gereja sering tergenang, makanya kami perbaiki," katanya. 

(Penulis: Wahyu Adityo Prodjo, Muhammad Isa Bustomi / Editor: Nursita Sari,Sandro Gatra)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com