Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Keributan, 1.913 Atribut Ormas di Jaksel Dicopot

Kompas.com - 06/12/2021, 17:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.913 atribut dari berbagai kelompok organisasi masyarakat (ormas) yang terpasang di 10 kecamatan wilayah Jakarta Selatan dicopot guna mengantipasi keributan.

Hal itu dikatakan oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah di Polres Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).

"Hasil operasi cipta kondisi selama satu minggu kita telah mengamankan hampir simbol atau atribut dari beberapa kelompok ormas, totalnya 1.913," ujar Azis.

Baca juga: Satpol PP Copot Atribut Ormas di Kawasan Cilandak Cegah Gesekan

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan mencopot sejumlah atribut organisasi masyarakat (ormas) di sepanjang Jalan RS Fatmawati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021).KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan mencopot sejumlah atribut organisasi masyarakat (ormas) di sepanjang Jalan RS Fatmawati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021).

Pencopotan atribut ormas dilakukan untuk menghindari terjadinya gesekan antar ormas yang kerap terjadi beberapa waktu terkahir di wilayah Jakarta Selatan.

Azis mengatakan, umumnya pemicu dari keributan itu dilatarbelakangi atribut seperti pencopotan hingga perobekan bendera.

"Simbol inilah kadang bisa menimbulkan konflik misalnya pencabutan bendera, perobekan bendera, perusakan pos gardu, itu bisa menimbulkan perkelahaian yang meluas. Maka kita melakukan penertiban terhadap sinbol simbol," kata Azis.

Baca juga: Cegah Bentrokan, Polisi Bakal Tertibkan Atribut Ormas di Tangerang

Pencopotan atribut ormas itu dilakukan oleh Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan. Adapun Polri dan TNI hanya mendampingi.

Selain atribut beberapa pos ormas juga ditertibkan dan lahannya difungsikan seperti sebelumnya.

"Tentu kegiatan itu berlandaskan hukum, bagi yang melanggar ada KHUP itu ada aturan pidana. Kemudian untuk penertiban simbol seperti bendera, kita menggunakan perda nomor 8 tahun 2007," kata Azis.

"Polri dan TNI senantiasa mem-backup (Satpol PP), karena apa intinya memberikan rasa aman warga Jaksel beraktivitas dengan baik," ucap Azis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com