Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap Depok, Polisi Klaim Kemacetan di Jalan Margonda Raya Berkurang

Kompas.com - 07/12/2021, 17:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok Kompol Jhoni Eka Putra mengeklaim, kemacetan di Jalan Margonda Raya berkurang drastis imbas uji coba penerapan sistem pembatasan kendaraan roda empat berdasarkan pelat ganjil genap.

Jhoni menyampaikan, panjang antrean kendaraan dari Simpang Ramanda sampai Flyover Universitas Indonesia sangat berkurang.

“Yang tadinya di segmen 3 sepanjang 285 meter, setelah pelaksanaan ganjil genap menjadi 120 meter,” ujar Jhoni kepada wartawan di Mapolres Metro Depok, Selasa (7/12/2021) siang.

Baca juga: Ganjil Genap Depok, Saat Warga Keluhkan Kemacetan di Luar Margonda

Sementara itu, kemacetan di Jalan Margonda Raya ke arah selatan terpantau terjadi sepanjang 1,8 kilometer sebelum pelaksanaan sistem ganjil genap.

Jhoni menyebutkan, saat pelaksanan sistem ganjil genap pada Sabtu lalu, antrean kemacetan berkurang menjadi 451 meter.

“Sangat turun (antrean kemacetan). Kemudian, respons masyarakat pun dapat kita lihat sangat banyak mendukung, dan mudah-mudahan pelaksanaan ganjil genap berikutnya semakin membaik,” kata Jhoni.

Baca juga: Banjir Rob di Muara Gembong, Warga: Ya Allah, dari Kamis Ora Surut, Tolongin, Bupati Ora Ada

Jhoni menyebutkan, sebelum diberlakukan ganjil genap, rata-rata ada 57.000 mobil yang melintas di Jalan Margonda Raya pada Sabtu pukul 10.00-20.00 WIB.

Setelah sistem ganjil genap diberlakukan, jumlah kendaraan yang melintas berkurang menjadi 55.000 mobil pada Sabtu di jam yang sama.

“Jadi berkurang 2.000 kendaraan,” ujar Jhoni.

Jhoni menyebutkan, aparat terkait akan fokus mengurangi angka kemacetan dalam periode satu bulan.

Baca juga: Potret Banjir Rob Jakarta, Inikah Awal Mula Tenggelamnya Ibu Kota?

Ia berharap, volume kendaraan yang melintas di Jalan Margonda Raya dan jalan-jalan di luar Margonda bisa berkurang.

“Tentunya kita dari pihak Polres Metro Depok, khususnya Satlantas, mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi kebijakan ini (sistem ganjil genap). Sama-sama tunduk dengan kebijakan ini sehingga volume kendaraan akan berkurang dan kemcetan dapat kita urai,” kata Jhoni.

Diketahui, sistem ganjil genap sudah diuji coba pada akhir pekan lalu mulai pukul 12.00-18.00 WIB. Belum ada sanksi berupa penilangan bagi pelanggar sistem ganjil genap.

Baca juga: Cerita Kurir Paket Temukan Ponsel Paspampres lalu Mengembalikan: Bukan Hak Saya

Selama ganjil genap diberlakukan, ada enam titik pemeriksaan yang disiapkan petugas.

Titik-titik tersebut yakni Terminal Margonda, Simpang Ramanda dan Flyover Universitas Indonesia (UI) atau sebelum pos polisi dari arah Lenteng Agung.

Kemudian, Flyover UI dari arah Jalan Komjen Pol M Yasin, Exit Tol Margonda dari arah Kukusan, serta U-Turn Juanda atau on off ramp Margonda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com