Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Belum Bisa Helat Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun karena Alasan Ini

Kompas.com - 13/12/2021, 06:14 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi belum mendapatkan lampu hijau menghelat vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia 6 hingga 11 tahun.

Kepala bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Vevi Herawati mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena belum terpenuhinya target vaksinasi terhadap orang lanjut usia (lansia) sebesar 60 persen.

"Target total vaksinasi untuk lansia sekitar 156.000 jiwa, sedangkan per Sabtu kemarin, sudah 56,56 persen atau baru 88.000 jiwa," ujar Vevie, mengutip TribunBekasi, Minggu (12/12/2021).

Baca juga: Wagub DKI: Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun Siap Digelar Pekan Depan

Vevie mengatakan, guna memenuhi syarat vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun, P2P Dinkes Kota Bekasi harus melakukan vaksinasi kepada 6.000 lansia. Sementara syarat lainya, yaitu target vaksinasi dosis pertama sebesar 70 persen sudah terpenuhi.

"Masih kurang 6.000-an lansia lagi kalau mau mencapai target dari pemerintah pusat yang harus 60 persen. Kalau vaksin dosis satu secara keseluruhan sudah sebanyak 75,8 persen atau 1.528.185 jiwa," ujarnya.

Staf Khusus Wali Kota Bidang Kesehatan Sudirman mengatakan vaksinasi lansia sebesar 60 persen merupakan salah satu indikator yang dijadikan acuan untuk menurunkan PPKM ke level 1.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Program Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

"Sedangkan itu jadi syarat mutlak untuk terutama penurunan level PPKM yang indikatornya vaksinasi lansia harus sudah 60 persen," ujarnya.

Sudirman mengatakan, vaksinasi lansia pada Sabtu (11/12/2021) tidak mampu mendongkrak capaian vaksinasi untuk lansia.

Meski begitu, ia mengungkapkan berbagai upaya akan dilakukan pihaknya agar Kota Bekasi memenuhi syarat untuk menggelar vaksinasi anak 6-11 tahun.

"Memang masih kurang dari 60 persen. Jadi kemungkinan besar progran ini akan kami lanjutkan khusus untuk lansia dan komorbid, karena cukup berhasil walau belum signifikan. Capaian vaksinasi lansia di Kota Bekasi masih belum memenuhi standar Inmendagri yang harus 60 persen," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Pemkot Bekasi Belum bisa Lakukan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Kenapa? Ini Alasannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com