Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan di Gerai Gadai Jagakarsa, Pelaku Pura-pura Gadaikan Barang lalu Todongkan Airsoft Gun

Kompas.com - 14/12/2021, 15:03 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan modus perampok bersenjata api di sebuah gerai gadai di Jalan Moch Kahfi 2, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (13/12/2021) malam.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, perampok berinisial D (22) menyandera tiga korbannya, yakni UKH (21), DNA (20), dan SR (23).

Tiga korban tersebut merupakan karyawan di gerai gadai itu.

"Modus kejahatan, tersangka pura-pura akan gadai laptop dan handphone. Dengan pura-pura menggadaikan barang tersebut dilayani salah satu korban SR," ujar Zulpan saat konferensi pers, Selasa (14/2/2021).

Baca juga: Perampokan Gerai Gadai Jagakarsa, Tiga Karyawati Disandera

Saat kejadian, gerai gadai akan tutup. Pelaku kemudian menodongkan airsoft gun kepada para korban.

"Bikin takut karyawan toko, semuanya perempuan. Pelaku memerintahkan UKH untuk buka brankas," kata Zulpan.

Pelaku mendorong dua korban lainnya ke kamar mandi.

Setelah mengambil uang Rp 33 juta di brankas, pelaku kemudian merusak dan mengambil server kamera closed-circuit television (CCTV) dan memasukkannya ke dalam tas. Pelaku juga mengambil laptop dan ponsel.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Perampok Bersenjata Api di Gerai Gadai Jagakarsa

Ketika akan keluar dari gerai itu, anggota Polsek Jagakarsa sedang ada di lokasi.

"Ada anggota polsek lihat pelaku nyuruh orang-orang mundur," kata Zulpan.

Polisi memberikan tembakan peringatan, tetapi tidak diindahkan.

"Didorong ke dalam, dilawan, terpaksa dilumpuhkan ditembak di kaki, secara tegas dan terukur," ujar Zulpan.

Pelaku pun dijerat Pasal 365 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun penjara.

Baca juga: Setelah Kejadian Perampokan, Gerai Gadai di Jagakarsa Didatangi Kreditur

Sebelumnya, video yang memperlihatkan penangkapan perampok bersenjata api itu viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di salah satu akun Instagram, tampak sejumlah warga berkumpul mengepung pelaku yang berada di dalam gerai gadai.

Ada warga yang terlihat membawa kayu. Ada juga sejumlah anggota polisi yang turut berupaya menangkap pelaku.

Pelaku sempat menodongkan pistol ke arah petugas dan warga yang berada di luar gerai gadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com