Lulung pun mengatakan, kepulangannya ke PPP juga didasari oleh hilangnya sebagian besar kursi partai berlambang ka'bah itu pada Pemilu 2019 di DPRD DKI Jakarta.
Ia mengatakan perolehan kursi PPP di DPRD DKI Jakarta berkurang drastis pada Pemilu 2019 setelah ditinggal olehnya yang sebelumnya menjabat sebagai ketua DPW PPP DKI Jakarta.
"Para ulama mungkin mengevaluasi bahwa pada waktu kepemimpinan saya, PPP kan masih 10 kursi 2014-2019. Ulama lihat, Pileg 2019 itu PPP dari 10 kursi jadi 1 kursi. Evaluasi dua tahun itu, saya dipanggil lah akhirnya oleh ulama, untuk mengurus kembali PPP," kata Lulung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Sekjen PPP Kenang Haji Lulung Sosok Gigih dan Berkomitmen Besarkan Partai
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi pun mengakui ketokohan Lulung yang menjadi magnet bagi para pemilih PPP di Jakarta.
"Apapun itu, Pak Haji Lulung itu tokoh, tokoh di DKI Jakarta," kata Baidowi saat mengomentari kepulangan Lulung ke PPP.
"Ini merupakan magnet bagi PPP bisa menggaet tokoh-tokoh yang lama untuk kembali berkhidmat di partai dan juga bisa mendatangkan tokoh-tokoh baru di PPP, ini kan sebuah terobosan politik yang luar biasa," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.