[POPULER JABODETABEK] Anies Revisi UMP DKI Jakarta | Nasib Aipda Rudi Didemosi ke Luar Polda Metro Jaya Halaman all

Kompas.com - 19/12/2021, 08:28 WIB

Rakhmat Nur Hakim

Penulis

Lihat Foto

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berorasi saat menemui buruh yang berunjuk rasa menolak besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/22/2021). Anies Baswedan pada kesempatan tersebut mengatakan formula penetapan UMP yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tidak cocok diterapkan di Jakarta.(ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARS)

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek dimulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi besaran kenaikan minimum upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta untuk tahun 2022.

Anies merevisi kenaikan besaran minimum UMP DKI Jakarta dari 0,85 persen menjadi 5,1 persen atau naik Rp 225.667 dari UMP 2021.

Artikel yang berisikan kebijakan Anies merevisi UMP DKI Jakarta ramai dibaca dan menjadi berita terpopuler Jabodetabek.

Kemudian, artikel tentang nasib Aipda Rudi Panjaitan yang tak menanggapi dan memarahi laporan korban pencurian juga ramai dibaca.

Kini, Rudi bakal didemosi ke luar Polda Metro Jaya setelah dinyatakan bersalah dan melanggar kode etik profesi Polri.

Artikel yang berisikan nasib terbaru Rudi akibat memarahi korban pencurian itu pun masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek.

Berikut paparannya:

1. Anies Revisi UMP DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi besaran kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 dari 0,85 persen menjadi 5,1 persen atau naik Rp 225.667 dari UMP 2021.

Dengan demikian, UMP DKI Jakarta tahun 2022 direvisi menjadi Rp 4.641.854.

"Dengan kenaikan Rp 225.000 per bulan, maka para pekerja dapat menggunakannya sebagai tambahan keperluan sehari-hari," ujar Anies melalui siaran pers resmi, Sabtu (18/12/2021).

Selengkapnya baca: Anies Revisi UMP Jakarta 2022 Naik 5,1 Persen Jadi Rp 4.641.854

2. Nasib Aipda Rudi Didemosi ke Luar Polda Metro Jaya

Aipda Rudi Panjaitan, anggota Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, yang tidak menanggapi serius laporan korban pencurian, akhirnya ditindak tegas.

Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya menyatakan Aipda Rudi bersalah dan melanggar kode etik profesi Polri.

Rudi pun dikenai sanksi demosi dan bakal dipindahtugaskan ke luar wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Selengkapnya baca: Nasib Aipda Rudi, Didemosi ke Luar Polda Metro Jaya karena Tak Tanggapi dan Marahi Korban Pencurian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.