Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur Ayam Capai Rp 32.000 Sekilo di Pasar Anyar, Pedagang Mengeluh Omzet Turun

Kompas.com - 27/12/2021, 21:03 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Harga telur ayam negeri hingga telur ayam puyuh yang dijual di Pasar Anyar, Kota Tangerang, melonjak drastis.

Arif (42), penjual telur di Pasar Anyar, mengatakan bahwa satu kilo telur ayam negeri dijual dengan harga Rp 32.000 saat ini atau naik Rp 10.000.

Menurut dia, kenaikan harga telur itu terjadi sejak sebelum Hari Raya Natal 2021 pada 25 Desember 2021.

"Jadi Rp 32.000 satu kilo, 16 butir yang sedang. Kalau yang kecil 18 butir. Sebelumnya, saya jual Rp 22.000, trus langsung melonjak," papar Arief, ditemui di Pasar Anyar, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Harga Bahan Pangan di Pasar Rajawali Jakut Melonjak, Telur Ayam Dijual Rp 35.000 Per Kg

Selain harga telur ayam negeri, harga telur puyuh juga meningkat.

Terkini, satu kilogram telur puyuh dijual dengan harga Rp 35.000 atau naik Rp 3.000.

"Telur puyuh dijual Rp 32.000 sebelumnya, sekarang Rp 35.000," ucap Arif.

Tak hanya itu saja, harga telur bebek meningkat Rp 500 hingga menjadi Rp 2.500 untuk satu butirnya.

Arif mengaku mampu menjual telur ayam negeri hingga 90 kilogram per hari sebelum harganya meningkat.

Namun, setelah ada kenaikan harga, dia hanya dapat menjual 40 kilogram telur ayam negeri.

"Bisa sekitar 90 kilogram (menjual telur ayam negeri per hari), sekarang paling 40 kilogram. Lebih dari setengah (penurunannya)," papar dia.

Baca juga: Harga Pangan di Jakarta Hari Ini, Telur Ayam Tembus Rp 30.276

Kata Arif, penurunan telur yang dijual mengakibatkan omzetnya berkurang drastis.

Dia mengaku banyak pembeli di lapaknya mengeluh lantaran harga telur itu meningkat.

"Telur yang biasa dapet omzetnya lumayan, jadi turun drastis," ujarnya.

"Ya banyak yang ngeluh, kan sekarang semuanya lagi mahal," sambung Arif.

Penjual telur lain di Pasar Anyar bernama Budi (28) juga mengaku harga telur meningkat.

Kini, ia menjual satu kilo telur ayam negeri dengan harga Rp 30.000 atau naik hampir Rp 7.000.

"Dulu Rp 23.000. Pasarannya sekarang ada yang Rp 28.000, ada yang Rp 30.000 per kilo," tuturnya, ditemui di Pasar Anyar, Senin.

Beda harga itu disebabkan kualitasnya yang memang berbeda.

Baca juga: Usai Didatangi Polisi, Ibu Korban Pencabulan yang Tangkap Sendiri Pelaku Meminta Maaf

Menurut Budi, kenaikan harga telur ayam negeri itu terjadi pada 24 Desember 2021.

Telur puyuh yang dijual saat ini dipatok harga Rp 35.000 per kilo atau naik Rp 5.000-Rp 7.000.

"Telur puyuh sekarang Rp 35.000 satu kilo. Dulu Rp 28.000-Rp 30.000," kata dia.

Budi menduga, kenaikan itu disebabkan peminat telur yang meningkat saat ini.

Sebab, banyak pedagang hingga pembeli biasa yang membuat kue dan memang membutuhkan telur dalam jumlah yang banyak.

Adanya kenaikan harga itu membuat pembeli di lapaknya mengeluh.

"Mungkin karena yang buat kue banyak, pembelinya banyak, peminatnya banyak. Tapi ya memang rata-rata pembeli ngeluh," urai Budi.

Baca juga: Keluarkan Kepgub soal Kenaikan UMP DKI 5,1 Persen, Anies Abaikan PP 36 dan UU Cipta Kerja

Merespons kenaikan tajam harga telur ayam ras di pasaran, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, terdapat sejumlah penyebab harga telur naik ekstrem.

Di antaranya, karena ada perubahan harga pakan ayam.

“Penyebabnya adalah harga pakan yang tinggi,” ujar Nurwan, Sabtu (25/12/2021).

Menurut dia, permintaan pasar juga menguat karena adanya momen Natal dan Tahun Baru 2022.

Nurwan menuturkan, selama empat bulan terakhir ini, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah sangat berpengaruh pada penurunan harga telur.

Pasalnya selama PPKM, hotel, restoran, kafe ditutup, sehingga peternak hanya mengandalkan daya beli masyarakat yang juga sedang turun.

Adanya momen Natal dan Tahun Baru saat ini menurutnya menjadi momen yang pas untuk kenaikan harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com