Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kemegahan Halte Baru CSW di Jaksel yang Kini Jadi Spot Foto Instagramable

Kompas.com - 28/12/2021, 09:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta kian berbenah dan menunjukkan diri sebagai kota yang berkembang, termasuk dalam fasilitas umum bertransportasi.

Setelah Mass Rapid Transit (MRT) dibangun, kini ada fasilitas Simpang Temu CSW-ASEAN yang mengintegrasikan stasiun MRT Jakarta dengan halte bus Transjakarta.

Halte itu berlokasi di persimpangan antara Jalan Panglima Polim, Kiyai Maja, Trunojoyo, dan Sisingamangaraja di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca juga: Mengintip Skybridge Penghubung Halte CSW-Stasiun MRT ASEAN, Dilengkapi Lift hingga Area Komersial

Sekilas, penampakan sarana itu sama seperti stasiun MRT yang ada di lokasi lainnya. Lokasinya berada di atas dan bawah.

Namun, anggapan itu sirna ketika masuk dan melihat Simpang Temu CSW-ASEAN yang berada di dekat gedung Kejaksaan Agung dan Markas Besar (Mabes) Polisi.

Sebuah gambar yang diambil dari atas memperlihatkan desain kawasan integrasi CSW yang berbentuk cakram.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan)

Simpang Temu CSW-ASEAN memiliki lima lantai dan baru diuji coba beroperasi sejak pekan lalu. Masyarakat sudah bisa menggunakannya.

"InI megah. Halte ini tentu memudahkan masyarakat seperti saya yang kalau bepergian ke mana itu harus naik bus transjakarta," kata salah satu pengguna, Andin, Senin (27/12/2021).

Melihat lebih jauh soal kemegahan Simpang Temu CSW-ASEAN, ada lima halte/stasiun yang terkoneksi, yakni mpat halte BRT Transjakarta dan satu stasiun MRT.

Keempat halte adalah CSW 1, CSW 2, ASEAN, dan Kejaksaan Agung, serta Stasiun MRT ASEAN.

"Apalagi semua jadi satu (terintegrasi). Bisa naik MRT dan Transjakarta di sini," kata Andin.

Baca juga: Tak Difungsikan Lagi, Rel Trem Zaman Kolonial di Lokasi Proyek MRT Akan Dipindahkan

Kemegahan Simpang Temu CSW-ASEAN tak jarang membuat masyarakat pengguna kebingungan harus menuju halte mana untuk naik transportasi umum ke lokasi tujuannya.

Terlihat, ada pengguna yang sebelumnya masuk ke dalam Halte CSW 2 harus keluar lagi dan masuk Halte CSW 1.

"Memang awal-awal sempat bingung. Saya juga awal bingung mau naik Transjakarta ke Ciledug. Ini mungkin karena besar kali ya," kata pengguna lainnya, Lukman.

"Tapi enak ada ini, melintas dari halte ke halte itu tidak khawatir ketabrak kendaraan, terus adem dan nyaman," sambungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com