JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah seorang wartawan media online, Muhammad Ghulam Nazayri (34) di Komplek DKI Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur dibobol maling.
Sejumlah barang berharga seperti emas, uang tunai, handphone, jam tangan hingga sepeda motor raib digasak maling.
Ghulam mengatakan, ia mengetahui rumahnya dibobol maling saat pulang ke rumah setelah liburan tahun baru bersama keluarganya dari Bogor pada Sabtu (1/1/2021) sore.
Baca juga: Sepi Pembeli, Pedagang Makanan Nekat Maling Rumah Kosong di Depok
Ayah dan ibu Ghulam yang tiba di rumah lebih dulu melihat pintu rumah sudah rusak.
“Kronologinya kemarin saya pergi menginap di Bogor sekitar pukul 20.00 WIB. Sampai di rumah tadi sore, kondisi gembok pagar rumah sudah tak ada,” ujar Ghulam saat dihubungi, Sabtu malam.
Maling tersebut mencongkel pintu utama rumah dan pintu kamarnya. Ghulam menduga, komplotan maling menggunakan linggis untuk merusak pintu.
“Parahnya pintuk kamar dibobol paksa, di kamar laci sudah berantakan, dan saya tahu perhiasan dan lainnnya hilang,” kata Ghulam.
Baca juga: Rumah Kosong Dicongkel Maling, Gitar Listrik hingga Perhiasan Raib
Adapun barang-barang yang hilang yaitu motor Honda Vario 125 cc, uang tunai Rp 15 juta, uang 100 dollar, perhiasan emas seberat 25 gram, logam mulia seberat 30 gram, lima buah jam tangan Swatch, dan dua buah handphone.
Ia sudah melaporkan peristiwa pembobolan rumah ini ke Polsek Duren Sawit.
“Total kerugian kalau saya hitung-hitung sekitar Rp 80 juta. Tadi polisi sudah datang ke rumah buat olah TKP,” kata Ghulam.
Ia berharap polisi bisa menangkap komplotan maling yang membobol rumah dan mengambil barang-barang berharganya.
Ghulam menyebutkan, aksi komplotan maling tersebut sangat meresahkan warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.