Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danrem Surya Kencana Debat dengan Bahar bin Smith, Ini Penjelasan Korem

Kompas.com - 02/01/2022, 17:07 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Komando Resor Militer (Korem) 061 Surya Kencana angkat bicara terkait perdebatan antara Komandan Korem (Danrem) Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi dengan Bahar bin Smith yang viral di media sosial.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 061 Surya Kencana Mayor Ermansyah menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu disampaikan terkait kejadian tersebut.

Ermansyah mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika Brigjen Achmad Fauzi mendatangi pondok pesantren Bahar bin Smith yang ada di wilayah Kemang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Kapendam Siliwangi Ungkap Alasan Danrem Surya Kencana Datangi Ponpes Bahar bin Smith

Brigjen Achmad Fauzi, kata Ermansyah, saat itu datang bersama sejumlah anggota TNI lainnya untuk menemui Bahar bin Smith.

Tujuannya untuk menyampaikan pesan agar isi ceramah Bahar tidak mengandung unsur provokasi, terutama menyinggung institusi TNI dan diduga menghina serta menjelekkan pimpinan TNI.

"Kehadiran Danrem ke kediaman Bahar bin Smith dengan cara baik-baik, bukan oknum TNI yang datang seperti yang diviralkan, karena mengunakan seragam TNI lengkap," kata Ermansyah saat dikonfirmasi, Minggu (2/1/2022).

"Danrem itu menyampaikan pesan kepada Bahar perihal isi ceramahnya yang viral karena menyinggung institusi kami, apalagi menjelekkan dan menghina pimpinan kami Jenderal TNI Dudung Abdurachman, sebab ini akan meresahkan masyarakat," sambung Ermansyah.

Baca juga: Danrem Surya Kencana Datangi Ponpes, Ini Kata Pihak Bahar Smith

Ermansyah menjelaskan, kedatangan Achmad Fauzi ke tempat Bahar bin Smith dilakukan dalam rangka menjaga keamanan dan kondusivitas di wilayahnya karena bertepatan dengan momentum perayaan tahun baru.

Sebagai pemimpin di wilayah, lanjut Ermansyah, Danrem Achmad Fauzi berhak untuk melakukan hal itu karena mempunyai tanggung jawab.

Selain itu, Achmad Fauzi juga berpesan agar setiap ceramah yang disampaikan Bahar bin Smith memberikan kesejukan serta kedamaian kepada umat.

Baca juga: Kekecewaan Agus Sekeluarga, Naik Taksi dari Bekasi Habis Rp 300.000, tapi Gagal Liburan di Ancol

Ermansyah menegaskan, TNI akan mengambil sikap apabila hal tersebut masih terjadi. Aparat tidak akan segan membubarkan kegiatan ceramah sesuai ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku.

"Pada saat kedatangan Danrem juga didampingi dengan anggota Koramil setempat. Kehadirannya bertujuan untuk mengajak dan mengimbau agar saling menciptakan  kedamaian dan keamanan bersama-sama," kata Ermansyah.

"Tidak ada untuk menakut-nakuti masyarakat seperti yang diviralkan. Bagaimana pun juga, ketertiban dan kondusivitas wilayah adalah tanggung jawab kami dan semua warga negara," imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Tahanan Kasus Pencabulan di Polres Bekasi Kabur, Jebol Plafon lalu Tercebur ke Kali

Sebelumnya, beredar sebuah video perdebatan antara Bahar bin Smith dengan Komandan Korem 061 Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi.

Peristiwa itu terjadi ketika jenderal bintang satu itu mendatangi pondok pesantren milik Bahar bin Smith di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (31/12/2021).

Dalam video tersebut terlihat keduanya terlibat perdebatan sengit. Bahar menganggap, kedatangan Achmad Fauzi dengan sejumlah anggota TNI lainnya sebagai bentuk intimidasi.

Sementara itu, Brigjen Achmad Fauzi menilai kedatangannya itu untuk menyampaikan pesan agar ceramah Bahar tidak mengandung provokasi dan menjelekkan institusi.

Achmad Fauzi juga meminta agar Bahar segera memenuhi panggilan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com