"Anak laki-laki, si Angga itu tangannya kebakar dan bapak kejebak di dalam," kata Ilyas.
Teringat Ilyas, sejumlah unit mobil kebakaran saat itu terus berdatangan. Suara sirene terus terngiang dan terekam dalam ingatannya.
Baca juga: Viral, Pengemudi Mobil Tenteng Benda Diduga Pistol Usai Tabrak Motor yang Terparkir di Pondok Aren
Selang dan air kemudian diarahkan petugas damkar ke api. Beberapa warga yang berada di lokasi kebakaran saat itu membantu memadamkan dengan air seadanya.
Sedangkan warga lain berusaha menenangkan istri Muhidin yang mengalami syok saat mengetahui bengkel kebakar.
"Istrinya saat kebakaran terjadi posisinya lagi di pasar, cuma tahu aja ada kebakaran. Dia tidak tahu kalau yang kebakaran bengkel suaminya. Pas sudah dekat langsung syok," kata Ilyas.
Sebanyak 10 unit mobil kebakaran di lokasi akhirnya dapat memadamkan api yang melahap bangunan seluas 800 meter persegi.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.36 WIB, dan proses pendinginan selesai pukul 09.00 WIB.
"Saat api padam, Pak Muhidin dan anaknya yang perempuan ditemukan hangus dengan saling berpelukan. Saya dengar itu ngenes karena sebelumnya posisi Pak Muhidin dekat saya," ucap Ilyas.
Kini, bengkel yang dahulu disibukan dengan aktivitas Muhidin melayani para pelanggan sudah tak tersisa.
Hanya ada puing-puing bangunan yang hangus, kayu menjadi arang, dan patahan asbes.
Jasad Muhidin dan Mawar dievakuasi sebelum akhirnya dibawa keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman mereka di Tegal, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.