Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 RT di Krukut Jakbar Lockdown, Berawal dari 1 Orang Suspek Omicron

Kompas.com - 10/01/2022, 05:50 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan mikro diberlakukan di empat RT di RW 002, Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, setelah 36 warga setempat terkonfirmasi Covid-19. Merebaknya kasus covid-19 di RW itu bermula dari seorang warga yang diduga terpapar varian Omicron.

Upaya penelusuran kontak erat kepada warga di lingkungan RW tersebut terus dilakukan.

Lurah Krukut Ilham Nurkarim yang dihubungi, Minggu (9/1/2022) menjelaskan, kasus terkonfirmasi di wilayahnya berawal dari satu warga, seorang ibu berinisial R (55). R disebut usai melakukan perjalanan ke luar kota.

Baca juga: Putri Wali Kota Bekasi Klaim Tak Ada Transaksi Suap Saat Ayahnya Dibekuk KPK, Tak Bawa Uang Sepeser Pun

Ketika kembali, ia merasakan gejala atau keluhan dan kemudian memeriksakan diri di RS Taman Sari. Dari dua kali tes usap, yaitu pada 1 dan 2 Januari 2022, R terkonfirmasi positif. Kemudian RS mengajukan ke laboratorium untuk melakukan tes genome sequencing untuk diketahui variannya.

”Pada 4 atau 5 Januari, saya mendapat informasi, yang bersangkutan suspect Omicron,” kata Ilham seperti dilansir Kompas.id.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] 36 Warga Tamansari Positif Omicron | Korban Penipuan Wali Kota Bekasi Bermunculan

Ilham melanjutkan, pihak kelurahan bersama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat langsung melakukan penelusuran kontak erat. Pada tahap pertama, Kamis (6/1/2022) dari hasil tes antigen ada 13 warga positif. Setelah ditindaklanjuti dengan tes PCR, kembali ke-13 warga tersebut positif.

Kemudian pihak kelurahan dan sudinkes kembali melakukan penelusuran kedua, Jumat (8/1/2022). Dari 63 warga yang ditelusuri, ada 20 warga yang terkonfirmasi positif.

”Di luar itu ada warga yang melakukan pemeriksaan sendiri sehingga bersama kasus pertama total ada 36 warga yang terkonfirmasi positif," katanya.

Baca juga: Berawal dari 1 Suspek Omicron, 36 Warga Krukut Tamansari Kini Positif Covid-19

Ke-35 warga telah menjalani isolasi di RSDC Wisma Atlet. Satu warga lainnya di RS Tanjung Duren karena tengah hamil sehingga penanganannya harus berbeda.

Warga yang terkonfirmasi itu berasal dari RT 008, 010, 011, dan 014 di RW 002. Total di Kelurahan Krukut terdapat 112 RT dan 8 RW.

Dengan jumlah warga terkonfirmasi sebanyak itu, pihak kelurahan memberlakukan karantina mikro atau pembatasan mobilitas bagi warga di empat RT tersebut.

”Lockdown kami terapkan sejak Kamis (6/1/2022), berlaku selama 14 hari, dan kami evaluasi per minggu,” kata Ilham.

Baca juga: Kemenkes: 97 Persen Kasus Omicron dari DKI Jakarta dan Pelaku Perjalan Luar Negeri

Karena termasuk zona merah, warga dari luar tidak boleh masuk ke kawasan empat RT itu. Demikian juga warga dari empat RT itu apabila hendak keluar, mesti menunjukkan hasil tes usap negatif. Di kawasan empat RT tersebut kini sudah disemprot disinfektan dan penutupan rumah ibadah.

”Karena dibatasi, kami membantu dari sisi logistik. Sekarang ada bantuan beras 500 kilogram dan kami tengah mengajukan ke Dinas Sosial DKI supaya ada bantuan makanan siap saji,” kata Ilham.

Baca juga: UPDATE 9 Januari: Ada 529 Kasus Baru Covid-19, Terbanyak di Jakarta

Menurut Ilham, penelusuran lanjutan akan dilakukan Senin (10/1/2022) pagi besok. ”Kita akan lakukan tracing lanjutan ketiga dengan bantuan dari personel sudin kesehatan, koramil, dan polsek di RT 008 RW 002. Harapannya targetnya 100 warga bisa menjalani tes usap dan mudah-mudahan sampai 200, tetapi disesuaikan dengan jumlahnya. Kami merencanakan tes usap dari pintu ke pintu,” ujarnya.

Sebagai bentuk kewaspadaan, pihak kelurahan bersama Satgas Covid-19 terus melakukan ronda. Petugas kelurahan akan berkeliling wilayah kelurahan untuk mengingatkan kembali warga tetap menjaga jarak. Operasi yustisi akan dilakukan kalau ada warga yang melanggar protokol kesehatan seperti tidak pakai masker atau ada tempat usaha yang melanggar aturan.

Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Omicron Jangkiti Warga, Empat RT di Krukut Diisolasi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com