Walaupun airnya malah membuat badan lengket-lengket saat digunakan.
"Andai kata saya enggak kebagian air, saya juga enggak akan jualan teh gini. Kalau beli galon (buat jualan) rugi lah. Gak keuber saya mah," ujar dia.
Baca juga: Tiga Bulan Krisis Air Bersih, Warga Kampung Bandan: Baru Seminggu Ini Dapat Bantuan dari Palyja
Sebelumnya, Corporate Communications and Social Responsibility Division Head Palyja Lydia Astriningworo mengatakan, pasokan air di wilayah itu mengalami kekurangan akibat adanya kebocoran pipa jaringan Palyja.
"Adapun gangguan suplai air yang terjadi di area tersebut diindikasi karena adanya kebocoran pipa jaringan Palyja," ujar Lydia dalam siaran pers yang diterima, Senin (3/1/2022).
Atas gangguan tersebut, pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terdampak, khususnya akibat adanya gangguan kuantitas suplai air di lokasi persil pelanggan tersebut.
"Sebagai upaya tindak lanjut, Palyja telah melakukan pencarian dan perbaikan kebocoran secara intensif. Untuk itu, kami mohon kesabaran dan pengertian dari pihak pelanggan," kata dia.
Baca juga: Warga Kampung Baru Kubur Berharap Subsidi Air dari Palyja
Lydia mengatakan, selama kondisi suplai air belum normal, pihaknya akan mengirimkan bantuan air bersih melalui mobil tangki.
Namun, kata dia, saat permintaan bantuan air bersih melalui mobil tangki meningkat, maka tidak semua yang membutuhkan air dapat dipenuhi.
"Karena akan diprioritaskan ke rumah sakit dan panti sosial," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.