Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Berbentuk Toren Air, Tugu Pamulang Berhasil Dipercantik dengan Dana Rp 700 Juta

Kompas.com - 11/01/2022, 08:52 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Proyek transformasi Tugu Pamulang di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dari yang semula disebut mirip menara penampungan air menjadi monumen yang indah menghabiskan dana yang tidak sedikit.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banten Arlan Marzan mengatakan, proyek revitalisasi Tugu Pamulang tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 700 juta.

"Dana sekarang kan ada dikhususkan sebesar Rp 700 juta, makanya bisa dibangun segagah itu," ucap Arlan saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

Adanya pembiayaan khusus itulah yang menjadi faktor utama keberhasilan pembangunan tugu tersebut. Anggaran khusus ini tidak ada saat Tugu Pamulang pertama dibangun tahun 2017 lalu.

"Pada 2017 kan dibangun berbarengan dengan proyek pelebaran jalan bundaran Pamulang, jadi tidak ada dana khusus untuk tugu," jelasnya.

Baca juga: Tak Lagi seperti Toren Air, Desain Tugu Pamulang Kini Sarat Makna...


Arlan mengatakan, pelebaran jalan dinilai lebih mendesak kala itu.

Sebenarnya, Tugu Pamulang lama juga memiliki konsep dan desain. Namun, keterbatasan anggaran membuat bangunan Tugu Pamulang sebelumnya terkesan asal-asalan.

"Ada konsepnya itu. Kita buat konsep dengan pilar, tiang, dan struktur yang di atasnya ditutupi kubah melingkar. Hanya saja memang lebih kecil dan kurang gagah," lanjutnya.

 

Sebelumnya, Tugu Pamulang viral diperbincangkan di media sosial karna bentuknya yang disebut lebih mirip toren air. Pemerintah pun bergegas merevitalisasi tugu tersebut.

"Ide dari Pak Gubernur karena sempat viral kemudian muncul pro kontra. Nah beliau menyerap aspirasi dari masyarakat, sehingga dikhususkan dana untuk itu," ujar Arlan.

Baca juga: [BERITA FOTO] Sempat Diejek Mirip Toren Air, Begini Penampakan Tugu Pamulang yang Kini Digandrungi Warga

Meski dianggap berhasil dalam merevitalisai Tugu Pamulang, Dinas PUPR Banten berencana masih akan menata kawasan bundaran Pamulang tempat Tugu Pamulang berdiri.

"Ini sudah ada arahan dari Pak Gubernur. Kemudian untuk pagar juga insyaallah tahun ini akan kita selesaikan. Tidak hanya pagar biasa, sedang kita desain, nanti ada tulisan Provinsi Banten dan Tangerang Selatan-nya pada pagar," jelas dia.

Selain itu, Tugu Pamulang yang kini menjadi primadona Tangsel ini juga menghabiskan dana pemeliharaan taman dan lampu sebesar Rp 50 juta per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com