Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Gelar Razia Masker di Pasar Rawasari, 37 Pelanggar Diberi Sanksi Sosial

Kompas.com - 11/01/2022, 16:30 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat menggelar razia protokol kesehatan di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Selasa (11/1/2022).

Penertiban ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona dan peningkatan kasus Covid-19.

Kepala Komandan Regu (Danru) Satpol PP Jakarta Pusat Joko mengatakan, pihaknya masih menemukan banyak masyarakat yang tidak melaksanakan protokol kesehatan, salah satunya terkait penggunaan masker.

"Ada yang memang sengaja tidak pakai masker, ada yang maskernya ditaruh di dagu. Kita menyayangkan sikap mereka mengabaikan prokes (protokol kesehatan)," kata Joko, saat ditemui di lokasi, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Razia Protokol Kesehatan, Ditemukan Remaja Berkerumun di Setiabudi

Joko mengatakan, pihaknya akan mendata dan memberikan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan untuk memberikan efek jera.

"Diberikan hukuman atau sanksi sosial, misalnya menyapu sampah di sekitar lokasi," ujar Joko.

Sementara itu, pengendara yang melintas di sekitar Pasar Rawasari juga banyak yang melanggar protokol kesehatan. Sanksi yang sama diberikan kepada pengendara yang melakukan pelanggaran.

"Kapok saya, salah saya kelupaan pakai masker," ujar Ranto, warga yang terjaring razia.

Dalam razia tersebut, petugas Satpol PP memberikan sanksi terhadap 37 pelanggar yang tidak menggunakan masker.

"Cukup banyak juga, total ada 37 pelanggar yang tidak pakai masker. Kalau kerumunan tidak kita temui sama sekali, hanya tidak pakai masker saja," ucap Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com