Apalagi, setiap bulan dirinya tetap harus terus membayar tagihan air ke perusahaan milik pemerintah daerah tersebut.
"Harapan saya, (kalau) tiap bulan ditagih harus bayar, jadi air harus nyala tiap hari," ucap dia.
Selain di RT 10, ada beberapa RT yang juga terdampak di wilayah tersebut, yaitu RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, dan RT 11.
Di RT 10 sendiri, sebanyak 60 rumah dialiri air, sedangkan 20 rumah lainnya tidak mengalami masalah.
Baca juga: Tiga Bulan Krisis Air Bersih, Warga Kampung Bandan: Baru Seminggu Ini Dapat Bantuan dari Palyja
Sebelumnya diberitakan, beberapa wilayah di Jakarta Utara tengah mengalami krisis air berbulan-bulan lamanya.
Hal ini terjadi bukan karena kemarau, melainkan karena adanya gangguan yang dihadapi operator air.
Air jarang mengalir ke perumahan warga. Kalaupun ada, debit air yang keluar tidak banyak. Kualitas air pun buruk karena karena berbau serta berwarna.
Kondisi ini dirasakan warga Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, dan Kampung Baru Kubur, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan.
Krisis air di Kampung Bandan sudah terjadi empat bulan. Sementara di Kampung Baru Kubur terjadi selama tiga bulan terakhir.
Baca juga: 3 Bulan Krisis Air Bersih di Kampung Bandan, Palyja Sebut Penyebabnya Pipa Bocor
Menanggapi krisis air di Kampung Bandan, Palyja mengatakan bahwa gangguan terjadi akibat adanya kebocoran pipa jaringan.
"Adapun gangguan suplai air yang terjadi di area tersebut diindikasi karena adanya kebocoran pipa jaringan Palyja," ujar Corporate Communications and Social Responsibility Division Head Palyja Lydia Astriningworo dalam siaran pers yang diterima, Senin (3/1/2022).
Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terdampak.
"Sebagai upaya tindak lanjut, Palyja telah melakukan pencarian dan perbaikan kebocoran secara intensif. Untuk itu, kami mohon kesabaran dan pengertian dari pihak pelanggan," kata dia.
Lydia mengatakan, selama kondisi suplai air belum normal, pihaknya akan mengirimkan bantuan air bersih melalui mobil tangki.
Namun, kata dia, saat permintaan bantuan air bersih melalui mobil tangki meningkat, tidak semua yang membutuhkan air dapat dipenuhi.
"Karena akan diprioritaskan ke rumah sakit dan panti sosial," ujar dia.
Sementara terkait krisis air di lokasi lainnya, Palyja belum memberikan respons atas kejadian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.