Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Brio yang Tabrak 3 Motor dan 2 Mobil Ditetapkan Jadi Tersangka

Kompas.com - 12/01/2022, 15:39 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menetapkan DN, pengemudi Honda Brio berpelat B 2402 UKK, sebagai tersangka karena menabrak tiga sepeda motor dan dua mobil di tiga lokasi di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Kanit Laka Lantas wilayah Jakarta Barat AKP Hartono mengatakan, DN ditetapkan tersangka karena mengakibatkan kerusakan sejumlah kendaraan.

"Kami lagi susun berkasnya. Pengemudi mobil ini kan sudah mengakibatkan kerusakan beberapa kendaraan," kata Hartono kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Kronologi Sopir Brio Tabrak 3 Motor dan 2 Mobil, Dua Kali Kabur Berujung Menabrak Lagi Kendaraan

DN disangkakan Pasal 310 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Namun demikian, Hartono menyebutkan, tersangka tidak ditahan.

"Karena ancamannya di bawah 5 tahun, jadi tidak dilakukan penahanan, tapi yang bersangkutan masih diperiksa di Satlantas," kata dia.

Setelah DN dilakukan tes urine, pihaknya memastikan tidak ada pengaruh narkoba maupun alkohol saat DN mengemudi.

"Tidak ada pengaruh alkohol dan lain sebagainya. Menurut dia, dia panik saat kejadian. Kemudian melaju dan nabrak lagi, jadi lebih panik lagi," kata Hartono.

Baca juga: Sopir Brio Jadi Pelaku Tabrak Lari di Kemanggisan, 2 Kali Kabur dan Rusak 5 Kendaraan

Adapun peristiwa tersebut terjadi pada Senin (10/1/2022) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Kejadian bermula ketika DN menabrak dua pemotor di dua lokasi berbeda.

"Iya tabrak lari, kejadian jam 21.30 WIB," kata Hartono saat dikonfirmasi, Selasa.

DN menabrak seorang pengendara motor berinisial MN saat melintas di Jalan Kemanggisan Raya. Pemotor tersebut terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Bukannya berhenti, kata Hartono, DN justru tancap gas melarikan diri ke arah Jalan Panjang, Jakarta Barat.

Baca juga: Tabrak 2 Pemotor hingga Terpental, Pengemudi Mobil Kabur lalu Tabrak Lagi 3 Kendaraan

Sesampainya di depan Rumah Sakit Permata Hijau, DN menabrak satu pemotor lagi.

"Pas di dekat pom bensin menabrak bodi belakang motor yang dikendarai MN, kemudian mobil itu tetap melaju ke Jalan Panjang," kata Hartono

"Di dekat RS Permata hijau menabrak sepeda motor saudara AD," sambungnya.

Meski sudah menabrak dua pengendara motor, kata Hartono, DN tetap melanjutkan pelariannya.

Baca juga: Sopir yang Tabrak 5 Kendaraan Sepanjang Jalan dari Jakbar hingga Jaksel Diduga Panik

DN lalu menabrak satu sepeda motor dan dua mobil lain di simpang Permata Hijau, Jakarta Selatan.

"Di lampu merah Permata Hijau menabrak sepeda motor, Mobil Nissan Datsun, kemudian Honda Mobilio B-2719-TFM. Ketiga kendaraan mengalami kerusakan materi," ungkap Hartono.

Aksi pelarian DN terhenti karena terjebak, seusai menabrak tiga kendaraan di simpang Permata Hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com