Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Pamulang akibat Hujan Deras, 3 Motor Warga Tertimbun

Kompas.com - 13/01/2022, 13:14 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda Tangerang Selatan sejak Rabu (12/1/2022) sore memicu longsor di Perumahan Puri Pamulang RT 004 RW 009 Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan.

Tanah longsor yang terjadi pukul 17.56 WIB itu menimbun tiga sepeda motor warga yang terparkir.

Supomo, warga pemilik ketiga motor itu, mengaku pasrah dengan kejadian tersebut.

"Pas ingat pasrah aja saya. Satu motor Mio langsung diangkat setelah kejadian. Satunya lagi enggak begitu tertimbun. Nah motor saya yang 1970 (tertimbun parah). Kondisi udah diangkat, mau dibenerin," ungkapnya di lokasi kejadian, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Puluhan Pohon di Kawasan Fatmawati Ditempel Kertas, Disebut Akan Ditebang untuk Pelebaran Jalan

Pria berusia 56 tahun itu mengaku sedih karena alat transportasi buat anaknya kuliah itu rusak berat.

"Tiganya punya saya semua. Alhamdulillah dua masih bisa jalan udah dibenerin, nah yang tertimbun punya anak saya, Wildan, buat kuliah," ucapnya.

Dia menambahkan, lokasi yang tertimbun tanah longsor biasanya digunakan sebagai lahan parkir warga.

"Karena biasa 24 jam parkir motor di sini. Biasanya lima yang parkir. Kejadiannya sekitar 17.56 WIB pas hujan dan angin kencang itu," jelas Supomo.

Baca juga: 15 Hotel Karantina di Jakarta Dikenai Sanksi karena Langgar Prosedur

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan Uci Sanusi mengatakan, petugas langsung membersihkan material longsoran sejak Rabu malam.

Namun, penanganan kemarin malam dihentikan sementara dan baru dilanjutkan hari ini.

"Semalam sampai jam 00.30 WIB, karena gelap, terus juga belum ada akses buat ekskavator, jadi terbatas alat untuk pembersihan material longsoran. Terus kami juga nunggu sampai hujan enggak begitu apa (deras), takut longsor lagi," kata Uci.

Baca juga: 7 Sekolah di Jakarta Ditutup karena Ada Temuan Kasus Covid-19

Tim gabungan dari BPBD, Satpol PP, dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) saat ini sudah terjun lagi ke lokasi mengevakuasi material longsor.

Pantauan Kompas.com di lokasi, area terjadinya longsor sangat licin dan didominasi tanah merah.

Evakuasi masih berlangsung hingga Kamis siang karena material longsor belum sepenuhnya bersih. Akses jalan menuju rumah warga menjadi prioritas utama pembersihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com