Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Diri dari Penculikan, Bocah 12 Tahun Nekat Loncat dari Motor Penculiknya

Kompas.com - 15/01/2022, 05:30 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Anak usia 12 tahun berinisial AAS, korban penculikan di Tangerang Selatan, berhasil menyelamatkan diri dengan cara ekstrem yaitu melompat dari motor penculiknya. 

Korban awalnya sedang bermain di depan rumah sampai pelaku mengajaknya ke sebuah alamat.

"Sesampainya di sebuah lapangan bola, warga ramai karena ada aktivitas permainan sepak bola, korban kemudian melarikan diri dengan cara melompat dari sepeda motor," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Kronologi Penculikan Anak Perempuan di Tangsel, Pelaku Lecehkan Korban di Motor

"Korban kemudian teriak minta tolong. Mengetahui korban telah melarikan diri, pelaku langsung kabur sehingga tidak dapat dikejar oleh warga," tambah dia.

Selanjutnya, kata Sarly, warga membawa korban kepada RW setempat. RW di Desa Pabuaran, Gunung Sindur, Bogor itu langsung menghubungi orangtua korban. Sekitar pukul 17.30 WIB, orangtua korban menjemput korban ke lokasi dan membawanya pulang ke rumah.

Adapun awalnya, pelaku inisial DFR (22) mendatangi korban yang sedang berada di depan rumah dengan mengendarai sepeda motor.

Dengan berpura-pura menanyakan alamat, pelaku mengajak korban mengobrol lalu meminta korban mengantarkannya.

"Pelaku pura-pura tidak bisa menggunakan Google Maps, sehingga meminta tolong kepada korban untuk mengantarkan pelaku dengan memboncengi korban menggunakan sepeda motor yang dikendarai pelaku. Selanjutnya korban dibonceng ke daerah Gunung Sindur," jelas Sarly.

Baca juga: Bawa Kabur Anak yang Bermain di Depan Rumah, Penculik di Tangsel Ditangkap Polisi

Dia menambahkan, dalam perjalanan karena nafsu dengan korban pelaku berulang kali memegang paha korban, sehingga korban sempat melawan.

Pada Selasa (4/1/2022) pukul 09.00 WIB, korban dibawa ke RS Permata Pamulang untuk mendapatkan pengobatan atas luka yang dialami akibat meloncat dari atas motor pelaku.

Korban mengalami luka lebam di pergelangan tangan sebelah kanan, luka lecet di bahu sebelah kiri, dan luka lecet di paha sebelah kiri.

Beberapa hari berikutnya, pada Rabu (5/1/2022) korban bersama orangtuanya mendatangi kantor P2TP2A Kota Tangsel untuk konsultasi masalah hukum.

Pada Kamis (6/1/2022) korban bersama orangtuanya mendapatkan Konsultasi Psikologis Anak di Kantor P2TP2A Kota Tangsel.

Selanjutnya pada hari ini, Jumat (14/1/2022) sekita pukul 03.00 WIB polisi berhasil menangkap pelaku di kediamannya di Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan.

Setelah ditangkap, pelaku beserta dengan barang bukti diamankan di Polres Tangsel.

"Adapun barang bukti berupa rekaman CCTV di TKP, sepeda motor yang digunakan pelaku untuk menjemput korban, serta kaos dan celana yang digunakan pelaku pada saat melakukan tindak pidana," ungkap Sarly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com