Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Orang Diamankan Terkait Pengeroyokan Anggota TNI AD, 1 Jadi Tersangka

Kompas.com - 17/01/2022, 19:56 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan tiga orang terkait kasus pengeroyokan yang berujung penusukan kepada seorang anggota TNI AD di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mengatakan, dari ketiga orang yang ditangkap, baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Tiga orang kami amankan. Dari hasil pemeriksaan, satu orang ditetapkan sebagai tersangka dan 2 orang hanya sebagai saksi," kata Wibowo di Kantor Polres Jakarta Utara, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Polisi Periksa 11 Saksi Kasus Pengeroyokan Anggota TNI AD di Waduk Pluit

Wibowo menuturkan, dari tiga orang yang diamankan itu telah terbukti satu orang di antaranya merupakan tersangka.

Dari hasil pemeriksaan, didapatkan hasil bahwa pelaku pengeroyokan dan penganiayaan itu berjumlah 6 orang.

Salah satu pelaku yang sudah diamankan berinisial R berperan memiting korban, sementara pelaku utama yang menusuk anggota TNI tersebut merupakan tersangka B yang sempat baku hantam dengan korban.

"Selanjutnya tersangka B yang masih DPO melakukan penusukan terhadap korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata dia.

Adapun berdasarkan keterangan saksi, korban anggota TNI bernama Sahdi (23) itu sedang minum kopi di sekitar lokasi kejadian, yakni kawasan Taman Burung, Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2021).

Baca juga: Polisi Amankan 3 Orang Terkait Pengeroyokan Anggota TNI AD di Jakarta Utara

Tiba-tiba, kata dia, datang rombongan pelaku yang menanyakan asal-usul orang yang mereka cari dari kelompok tertentu.

Saat kejadian, korban tidak menjawab sehingga dipukul oleh tersangka B yang dibalas pukul juga oleh korban.

"Pada saat korban balas pukul ini, langsung dipiting oleh tersangka R yang sudah kami amankan dan (korban) ditusuk oleh tersangka B," kata dia.

Wibowo mengatakan, pelaku dan korban tidak saling mengenal dan tidak memiliki masalah sebelumnya.

Atas kasus ini, polisi memeriksa 11 orang saksi.

Baca juga: Polisi Cari Tersangka Lain Kasus Pengeroyokan Anggota TNI AD di Jakarta Utara

Saksi tersebut terdiri dari 10 pedagang setempat dan satu orang rekan korban yang juga merupakan anggota TNI.

"Perlu kami sampaikan perkembangan tentang kasus penganiayaan yang mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia dan 2 orang luka-luka, kami telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi. 10 saksi dari masyarakat biasa dan 1 saksi dari rekan korban, TNI," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com