Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudinsos Jakarta Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Tegal Alur

Kompas.com - 19/01/2022, 19:45 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui Suku Dinas Sosial mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Jalan Lingkungan III, Tegal Alur, Jakarta Barat, Rabu (19/1/2022).

Bantuan diberikan oleh Kepala Suku Dinas (Kasudin) Jakarta Barat Suprapto saat mendatangi posko pengungsian.

Bantuan yang diberikan berupa bahan kebutuhan pokok dan perlengkapan selama di posko, seperti makanan siap saji, selimut, dan tikar.

"Makanan siap saji sebanyak 2.500 boks, selimut sebanyak 50 lembar, dan tikar ada 20," ujar Suprapto, saat dihubungi, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Wilayahnya Dilanda Banjir Tiap Tahun, Ketua RT di Tegal Alur: Saya Bilang Ini Anniversary

Menurut Suprapto, terdapat empat kelurahan di Jakarta Barat yang terdampak banjir, yakni Tegal Alur, Kamal, Kedoya Utara, dan Cengkareng Barat.

Sementara, tempat evakuasi untuk warga terdampak banjir di Jakarta Barat hanya ada satu posko. Posko pengungsian itu terletak di Kelurahan Tegal Alur.

"Sementara warga ditampung di rumah susun dan sebuah masjid di masing-masing lingkungannya," ujarnya.

Suprapto mengatakan, pihaknya belum mengetahui jumlah warga yang mengungsi di posko evakuasi.

"Kalau pengungsi, nanti data pastinya ya," ucap Suprapto.

Baca juga: Kerap Kebanjiran, Warga Tegal Alur Ajukan Perbaikan Saluran sejak 2018 tapi Tak Kunjung Terealisasi

Diketahui, hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta menimbulkan genangan air di sejumlah wilayah.

Salah satu wilayah yang terdampak banjir di Jalan Prima Dalam, Tegal Alur, Jakarta Barat. Menurut warga ketinggian air di jalan tersebut sempat mencapai 60-70 sentimeter.

Ketua RT 005 RW 006 Tegal Alur, Suhud Panggabean mengataka, banjir mulai merendam wilayahnya pada Selasa kemarin.

"Tadi jam 10.00 pagi debit air bertambah, dari 40 sampai 60 sentimeter," kata Suhud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com