Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Kasus Suami Bunuh Istrinya Usai Berhubungan Badan di Duren Sawit

Kompas.com - 21/01/2022, 07:14 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembunuhan terjadi di sebuah petak kontrakan di RT 009 RW 005 Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Seorang suami berinisial W (42) membunuh istrinya sendiri, SS (22).

Insiden pembunuhan itu terjadi setelah mereka berhubungan badan, Rabu (19/1/2022) dini hari.

Baca juga: Istri Dibunuh Suaminya Setelah Berhubungan Badan di Duren Sawit

Korban tewas akibat kehabisan napas setelah dibekap pelaku di atas kasur.

Berikut rangkuman kasus suami bunuh istri usai berhubungan badan di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Awal mula kejadian

Insiden pembunuhan bermula ketika SS, anak (AR), dan adik kandungnya (AI) menuju kontrakan W, Rabu dini hari.

Ketiganya berangkat dari Kendal, Jawa Tengah, domisili mereka.

Begitu tiba di kontrakan, SS bertemu dengan sang suami. Keduanya kemudian berhubungan badan saat AR dan AI tidur di petak kontrakan itu.

Ada dua kasur di kontrakan itu. Satu kasur digunakan AR dan AI tidur, satu kasur lain digunakan SS dan W untuk berhubungan badan.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Duren Sawit, Korban Dibekap hingga Lemas Usai Berhubungan Badan

Setelah berhubungan badan, SS terlelap. Dalam keadaan seperti itu, W membekap mulut dan hidung SS hingga korban lemas dan tewas.

Begitu menghabisi nyawa korban, pelaku ikut tidur di samping jasad SS.

Paginya, W berangkat kerja dan mengantarkan anaknya ke tempat penitipan.

Kemudian jasad SS kali pertama ditemukan adiknya sendiri pada Rabu siang.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Duren Sawit, Korban Ditemukan oleh Adiknya yang Tidur di Dekatnya

"Adik dari korban kemudian melapor," kata Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit Komisaris Suyud, Kamis (20/1/2022).

Pada pukul 16.00 WIB, jasad korban diperiksa petugas puskesmas setempat dan ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Namun, Suyud belum mau memberikan keterangan letak tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Nanti saja disampaikan lebih lanjut," kata Suyud saat ditemui wartawan di Mapolsek Duren Sawit.

Pelaku disebut pendiam

Tetangga pelaku, Joni, mengatakan bahwa W dikenal sebagai sosok yang pendiam.

"Pendiam, orangnya tertutup, jarang ngobrol," kata Joni kepada wartawan, Kamis kemarin.

Setahu Joni, W tinggal sendirian di kontrakan tersebut. Oleh karenanya, Joni kaget ketika mendengar W sudah mempunyai istri.

"(Setahu saya) tinggal sendirian, sudah lama. Istrinya itu nggak pernah ke sini, baru tahu (korban) itu istrinya," ujar Joni.

Menurut informasi, lanjut Joni, korban baru saja datang dari kampung halaman di Tegal.

Motif masih didalami

Polisi telah menangkap W. Jajaran Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit mendalami motif pelaku.

"Baru kami tanya-tanya (ke pelaku ini), belum selesai pemeriksaannya," kata Suyud, melansir pemberitaan Kompas.id, bahwa pembunuhan disebabkan sang istri ingin menikah lagi.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Duren Sawit Usai Hubungan Badan, Akibat Korban Ingin Nikah Lagi

Saat Kompas.com mencoba mengonfirmasi berita itu, Suyud belum mau angkat bicara.

"Kan saya bilang BAP (berita acara pemeriksaan) belum selesai," ujar Suyud melalui pesan tertulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com