Sementara itu, Plt Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Mukhlisin, tak menampik bahwa pengawasan oleh Suku Dinas Bina Marga di wilayahnya lemah sehingga terjadi upaya pembongkaran trotoar.
"Ini (pembongkaran trotoar tak berizin) temuan dari orang lain, bukan dari instansi terkaitnya. Berarti pengawasan mereka lemah," ujar Mukhlisin, Kamis (21/1/2022).
Baca juga: Begini Cara Cek Tiket Vaksin Booster lewat Aplikasi PeduliLindungi...
Mukhlisin pun meminta Suku Dinas Bina Marga untuk memperketat pengawasan.
"Kami penekanan ke Bina Marga agar pengawasannya mesti diperketat,"
"Kekurangan-kekurangan kita di awal tahun ini ke depannya harus lebih baik lagi. Kita panggil dulu (Bina Marga), inventrarisir dulu, apa permasalahannya," kata Mukhlisin.
Pemerintah Kota Jaksel berencana memanggil Kepala Suku Dinas Bina Marga, Heru, untuk membahas mengenai upaya pembongkaran trotoar di Cilandak tersebut.
"Iya kami mau panggil Sudin Bina Marga. Kami rapatkan dulu (soal informasi pembongkaran trotoar)," ujar Mukhlisin.
Baca juga: 39 Sekolah di Jakarta Ditutup karena Temuan Kasus Covid-19, Ini Daftarnya...
Pemanggilan Kepala Suku Dinas Bina marga untuk membahas langkah antisipasi agar pembongkaran trotoar tanpa izin tidak terulang.
Mukhlisin mengaku, sementara ini belum menerima informasi dari Dinas Bina Marga maupun Kelurahan Cipete Selatan terkait adanya upaya pembongkaran trotoar tersebut.
"Belum ada laporan dari Bina Marga ke saya kaitan (pembongkaran trotoar) ini. Nanti kami tindak lanjuti. Kami undang Sudin Bina Marga terkait itu," ucap Mukhlisin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.