DEPOK, KOMPAS.com - MM (23), seorang ibu hamil di Depok, yang tengah berbisnis minyak goreng menderita kebangkrutan.
Jumlah pinjaman dan bunga yang harus dikembalikan pun menggunung, karena itulah MM berencana menjual satu ginjalnya demi melunasi utang demi utang yang dia akui membuat kehidupannya jadi tak tenang.
Cerita kebangkrutan MM bermula ketika dia tergiur keuntungan akan bisnis minyak goreng yang sempat viral. Namun, siapa sangka dirinya malah mengalami kerugian.
Baca juga: Fakta Warga Gembor Tertipu, Tergiur Minyak Goreng Murah Malah Rugi Puluhan Miliar Rupiah
"Karena kan baru pertama kali nyoba bisnis minyak. Sempat viral juga kan bisnis minyak. Untungnya kan lumayan. Cuma karena saya enggak bisa mengendalikannya," ujar MM kepada Wartawan, Kamis (21/1/2022).
MM mengaku membeli minyak goreng melalui agen seharga Rp 255.000, untuk satu karton yang berisi enam kemasan berukuran 1 hingga 2 liter. Kemudian MM menjualnya kembali ke warung-warung.
Namun, tak disangka, stok minyak goreng yang dia punya ternyata menumpuk karena dalam tiga bulan terakhir harga minyak goreng melambung tinggi.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Kramatjati Naik, Pedagang Ditinggal Tukang Gorengan dan Pelanggan
"Saya beli sendiri ke agennya langsung, terus saya jual. Terus karena waktu itu numpuk, Karena saat itu, minyak lagi tinggi ya. Jadi orang gak ada yang berani beli mahal, saya jualnya murah Rp 168.000 ke warung," ujar MM.
Setelah mengalami kerugian, MM meminjam uang sana-sini, termasuk kepada rentenir. Utangnya semakin menumpuk.
"Saya minjam (uang) teman saya untuk melunasi utang, terus saya bingung mau bayar pakai apa. Saya pinjam lagi ke teman untuk ganti uang teman saya, gali lubang tutup lubang," keluhnya.
Baca juga: Demi Bayar Utang Rp 1 Miliar, Ibu Hamil Rela Jual Ginjal
MM mengaku meminjam uang sejumlah Rp 10 juta kepada rentenir dengan pengembalian dua kali lipat termasuk bunga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.