Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giring-Anies Saling Sindir, Pengamat: Hanya untuk Menyenangkan Masing-masing Pendukungnya

Kompas.com - 23/01/2022, 19:58 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, momen saling sindir antara Gubernur DKI Baswedan Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, hanyalah untuk menyenangkan masing-masing pendukung kedua kubu.

Hal itu diungkapkan Adi dalam diskusi politik di Jakarta Selatan, Minggu (23/1/2022).

"Kalau untuk kepentingan Jakarta, narasi (saling sindir) ini hanya untuk menyenangkan masing-masing pendukung. Wah ini pemimpin kita, jagoan kita," kata Adi.

Adi mencotohkan saat Anies mengundang Nidji, mantan band Giring, ke Jakarta International Stadium (JIS).

"Anies tidak langsung mengkritik Giring (tapi) dengan mengundang Nidji, itu senang pendukungnya," ujar Adi.

Baca juga: Saling Sindir Anies-Giring, Pengamat: Politik Itu soal Perkelahian, Menegasi dan Membantah

Dalam hal itu, menurut pengamatan Adi, Anies ingin bilang kepada Giring agar jangan berbicara politik dulu.

"Anies ingin berkata 'aduh bro, kalau fals suaranya, jangan ngomong politik deh'. Secara tidak langsung Anies mengatakan, Giring ini kalau nyanyi bagus, tetapi kalau mau ngritik jelek banget," tutur Adi.

Namun, kata Adi, momen saling sindir itu harus dirawat dalam perpolitikan di Indonesia.

"Penting bagi kita (yang) menekuni dunia politik, yang begini harus dirawat. Politik itu kan soal perkelahian, soal cara menegasi dan cara membantah, tinggal kuat-kuatan di situ," kata Adi.

Yang tidak boleh, lanjut Adi, menganggap jalannya politik seperti majelis taklim. Menurutnya, politik memang tempat berkelahi.

"PSI kerjaannya mengkritik apa yang sudah dilakukan oleh DPRD (DKI) untuk membenahi Jakarta, itu kan serang-serangan biasa. Kemudian masyarakat kita seakan-akan ingin politik itu kayak majelis taklim, baik-baik. Nggak bisa gitu," kata Adi.

Baca juga: Pengamat: Anies Harus Berterimakasih ke Giring

Adi mengatakan, dalam momen saling sindir antara Anies dan Giring, masyarakat harus memposisikan Giring dan PSI sebagai oposisi.

Anies dan Giring sebelumnya saling sindir di media sosial. Ini dimulai dari aksi Giring menegecek lokasi bakal sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Saat itu, mantan vokalis grup band Nidji itu mengkritik Formula E sebagai program yang ambisius. Ia juga ragu sirkuit tersebut bisa selesai tepat waktu.

Anies kemudian membalas sindiran Giring dengan mengundang grup band Nidji ke Jakarta International Stadium (JIS) yang baru selesai dibangun. Grup band tersebut diundang untuk melakukan tes suara atau check sound.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com