"Gimana mau melawan, korbannya itu saja kakek. Badannya sudah kurus, rambut sudah beruban," kata Kirun.
Baca juga: Saksi Sebut Dua Polisi Hanya Diam Saat Kakek HM Dikeroyok di Cakung hingga Tewas
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengungkap pemicu pengeroyokan terhadap HM.
"Karena (mobil korban) menyenggol motor. Menurut keterangan saksi nyenggolnya di wilayah Pulogadung, lalu ada yang meneriaki maling," ujar Muqaffi, Senin ini.
Muqaffi mengatakan, provokator penganiayaan bukan pengendara yang motornya disenggol. Ia mengatakan, jajarannya masih memburu provokator itu.
Adapun HM tewas dipukuli massa di Jalan Pulo Kambing Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Minggu sekitar pukul 02.00 WIB.
"Pengendara mobil memasuki wilayah Cakung dan berhenti di Kawasan Industri Pulogadung," ujar Kepala Kepolisian Sektor Cakung Komisaris (Pol) Satria Darma saat dihubungi wartawan, Minggu kemarin.
Baca juga: Ditanya soal Persiapan Sirkuit Formula E, Direktur Jakpro: Saya Dilarang Bicara
Muqaffi memastikan bahwa pengendara mobil itu bukan pencuri.
"Bukan (maling), itu warga aja salah persepsi. Itu (mobil) punya dia sendiri kok, sudah kami cek," kata Muqaffi.
Intinya, lanjut Muqaffi, ada warga yang teriak maling kemudian mengejar pengendara mobil itu.
"Kami lagi periksa saksi saat ini. Intinya itu bukan pencurian," kata dia.
Sebelumnya, video ihwal pengejaran pengendara mobil itu viral di media sosial.
Dalam narasinya, pengendara mobil itu disebut mencuri mobil di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, dan melarikan diri ke arah Cakung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.