Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Tawuran di Pondok Indah, Dua Kelompok Massa Ditangkap Polisi

Kompas.com - 30/01/2022, 13:34 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian menangkap dua kelompok massa yang hendak melakukan tawuran di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (29/1/2022) malam.

Kasat Samapta Polres Jakarta Selatan Kompol Dicky berujar, penangkapan itu bermula saat pihaknya menggelar patroli di Kebayoran Baru.

"Jadi tadi kami patroli mulai dari Kebayoran Baru ke Setiabudi, kemudian kembali lagi ke Kebayoran Baru," ujar Dicky dalam rekaman suara, Minggu (30/1/2022).

"Di situ kami dapat informasi dari rekan-rekan Perintis Presisi Jakarta Barat. Informasinya ada dua kelompok yang mau tawuran," sambung dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Pura-pura Tertabrak dan Adang Mobil di Pasar Rebo

Seusai mendapat informasi itu, tim Perintis Presisi Polres Jakarta Selatan kemudian berpatroli.

Saat berpatroli, lanjut Dicky, pihaknya menemukan kelompok massa yang hendak melakukan tawuran di perempatan Pondok Indah.

Kelompok massa itu kemudian berputar balik saat melihat anggota kepolisian yang sedang berjaga.

Pihaknya lalu mengejar kelompok yang berputar balik itu.

"Salah satu yang kami kejar sampai di wilayah Cipete. Pada saat kami minta berhenti, yang bersangkutan terpeleset, jatuh, dan ditemukan senjata tajam," papar Dicky.

Baca juga: Cerita Anak 6 Tahun Usai Disetubuhi Tukang Siomay, Celana Dalam Dicuci Pelaku, Airnya Diminum

Kepolisian kemudian menggiring anggota-anggota dari kelompok itu.

Berdasar pemeriksaan, kelompok tersebut hendak tawuran dengan kelompok lain.

Kepolisian lalu kembali menggelar patroli dan mengamankan orang-orang dari kelompok lain yang hendak tawuran di Pondok Indah.

Dicky menyebutkan, kedua kelompok itu diduga janjian terlebih dahulu sebelum tawuran.

"Untuk sementara masih kami selidiki lagi, tapi memang perlu diperiksa lebih lanjut," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com