Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kebakaran Datang Tak Kenal Waktu, Baju hingga Makanan untuk Imlek Habis Dilalap Api...

Kompas.com - 31/01/2022, 22:19 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun Baru Imlek 2022 segera tiba. Umat Khonghucu di seluruh dunia menyambut dengan gembira hari besarnya.

Namun, hal itu terasa hambar bagi Mimi (50), korban kebakaran di Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis, 27 Januari 2022.

Mimi mengatakan telah melakukan persiapan untuk menyambut datangnya Tahun Baru Imlek.

Kue kering, dodol, dan sejumlah makanan yang telah disiapkan hangus terbakar akibat kebakaran tersebut.

"Hangus semuanya terbakar, persiapan makanan Imlek yang biasa kami sajikan," kata Mimi saat dihubungi, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Tatkala Warga Menahan Kumpul Keluarga Besar Saat Imlek demi Saling Jaga dari Ancaman Omicron...

Meski bencana dialami oleh Mimi dan keluarga, ia merasa bersyukur karena masih diberi keselamatan dalam kebakaran yang melalap 38 rumah tinggal itu.

Mimi mengaku akan tetap menyambut Tahun Baru Imlek dengan hati yang lapang. Ia akan melakukan panggilan video dengan sanak saudaranya saat perayaan Imlek.

"Saat ini saya tinggal numpang di rumah saudara di Jembatan V, Jakarta Barat," ungkapnya.

Tak hanya Mimi, warga keturunan Tionghoa bernama Maya (38) mengalami musibah yang sama.

Baca juga: Imlek di Tengah Pandemi, Warga Bagikan Angpau lewat Dompet Digital hingga QR Code di Grup Chat Keluarga

Sejumlah pakaian yang akan dikenakan ketika Imlek tak luput dilalap ganasnya api yang membakar wilayah tersebut.

"Padahal dikit lagi Imlek tapi kita kena musibah. Semua baju yang sudah kita beli untuk dipakai akhirnya hanya tinggal kenangan karena terbakar," ujar Maya.

Maya mengatakan, ia beserta keluarga akan merayakan Imlek secara sederhana. Berkunjung ke rumah orangtua adalah tujuan utama Maya saat hari Imlek tiba.

"Tahun ini perayaan Imlek kita lakukan sekadar saja. Habis semua yang sudah kita siapkan ludes terbakar," tuturnya.

Baca juga: Kebakaran Landa Permukiman di Sawah Besar, 240 Jiwa Mengungsi

Adapun kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Sawah Besar, Kamis (27/1/2022) malam, menyebabkan 240 jiwa dari 90 kepala keluarga (KK) mengungsi.

Lurah Mangga Dua Selatan Agatha Bayu mengungkapkan, terdapat 38 rumah dari 3 rukun tetangga (RT) yang terdampak kebakaran di sepanjang Jalan Pangeran Jayakarta.

"Ada 38 rumah antara semipermanen dan permanen. Di situ tempat huni, jadi memang area padat penduduk juga di situ," ujar Agatha saat dihubungi, Jumat (28/1/2022).

Sejumlah warga terdampak kebakaran harus mengungsi ke posko pengungsian di Gedung Baja yang lokasinya tidak jauh dari titik kebakaran.

Selain itu, ada beberapa warga yang mengungsi ke rumah sanak keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com