Jika BOR tak terkendali, maka berpotensi akan menggoyahkan sistem kesehatan nasional sebagaimana terjadi pada pertengahan 2021 di saat Indonesia mengalami gelombang kedua Covid-19.
Saking tingginya BOR yang mencapai 90 persen lebih, pasien penyakit berat lainnya seperti jantung yang membutuhkan perawatan intensif pun kesulitan mendapat kamar sehingga harus kehilangan nyawa.
"Saya melihat mitigasi dari kita masih kurang. Padahal kita pernah punya pengalaman sebelumnya yang kalau tidak dimanfaatkan dengan tepat akhirnya sama saja, banyak korban berjatuhan," ujar Dicky.
"Jadi yang harus pemerintah lakukan saat ini adalah minimalisir kasus secepatnya bagaimanapun caranya, harus dilakukan," lanjut Dicky.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.