Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Belum Dapat Tiket, Capaian Vaksinasi Booster di Jakbar Masih di Bawah 20 Persen

Kompas.com - 03/02/2022, 16:11 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di wilayah Jakarta Barat dilaporkan belum mencapai 20 persen.

"Capaian vaksinasi booster angkanya memang masih di bawah 20 persen untuk wilayah Jakarta Barat," ungkap Plt Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Yudi Dimyati kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).

Adapun target penerima vaksin booster di Jakarta Barat yakni 1,8 juta warga berusia di atas 18 tahun.

"1,8 juta jiwa target kami di Jakbar usia 18 tahun ke atas ya. Kalau booster soalnya kan tidak termasuk anak-anak," kata dia.

Baca juga: Penyebaran Covid-19 Tinggi, Perhimpunan Guru: Jabodetabek Sudah Seharusnya Setop PTM 100 Persen

Menurut Yudi, rendahnya capaian vaksinasi booster disebabkan lantaran belum semua warga memiliki tiket sebagai syarat untuk bisa melakukan vaksinasi booster.

"Karena belum semua orang punya tiket. Yang punya tiket itu adalah orang yang vaksin di awal Agustus tahun lalu, mereka barulah dapat tiket, " imbuh Yudi.

Ia menjelaskan, tiket vaksinasi ketiga didapatkan tergantung jadwal vaksinasi kedua setiap warga.

"Tergantung jadwal vaksin kedua mereka di bulan apa. Kalau mau dapat tiket harus enam bulan setelah vaksin kedua, berarti minimal yang vaksin kedua tanggal 3 Agustus tahun lalu, " lanjut dia.

Baca juga: Luhut Tolak Permintaan Anies untuk Setop PTM di Jakarta

Adapun secara keseluruhan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster kepada 632.650 orang per Rabu (2/2/2022).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan terus melaksanakan vaksinasi booster tersebut.

Riza pun meminta masyarakat untuk segera mendorong keluarga dan kerabatnya untuk melakukan vaksinasi booster apabila sudah memenuhi persyaratan.

"Silakan keluarga, kakek, nenek orangtuanya yang lansia segera diajak, diantarkan, dan dipastikan terdaftar mendapatkan vaksin booster," ujar Riza, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Keputusan Daerah PPKM Level 2 Boleh Gelar PTM 50 Persen Dinilai Tak Tegas

Adapun masyarakat yang sudah bisa mendapatkan vaksin booster adalah mereka yang telah memiliki tiket di aplikasi PeduliLindungi.

Selain memiliki tiket, masyarakat yang akan divaksinasi booster juga harus memastikan bahwa jangka waktunya sudah enam bulan sejak mendapatkan dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com