JAKARTA, KOMPAS.com - RS Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat, menyiapkan empat level skenario dalam menghadapi lonjakan pasien Covid-19.
Koordinator Pelayanan Medik RS Jantung Nasional Harapan Kita, dr Isman Firdaus mengatakan, skenario itu terkait kapasitas ketersediaan tempat tidur yang dikhususkan untuk pasien Covid-19.
"Kita telah menyiapkan berbagai skenario dalam menghadapi lonjakan Covid-19. Skenario pertama itu kami hanya siapkan 8 tempat tidur. Skenario kedua kami siapkan 44 tempat tidur, hingga terakhir skenario keempat itu 133 tempat tidur," jelas Isman saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).
Isman menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menerapkan skenario tingkat kedua yakni dengan membuka kapasitas 44 tempat tidur.
"BOR pasien Covid-19 sudah 68 persen dari 44 kasur yang tersedia untuk skenario saat ini," lanjut dia.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Naik 75 Persen dalam Sepekan, Total 5.174 Orang Kini Dirawat
Ia menyebut, rumah sakit akan membuka kapasitas penuh untuk pasien Covid-19 jika memang kasus Covid-19 sudah sangat buruk.
"Dulu pernah kita merawat pasien Covid-19 sampai 133 pasien. Itu terjadi saat lonjakan kasus pada Agustus 2021 lalu. Tapi 133 bed itu kalau sudah terburuk, karena kita memiliki pasien penyakit lainnya," imbuhnya.
Ia pun mengakui, bahwa dalam sepekan terakhir memang tengah terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang tajam.
"Seminggu lalu mulai lonjakan. Tuga minggu lalu itu pasien masuk hanya satu dua orang, tiba-tiba seminggu ini mulai banyak," kata dia.
Lonjakan tertinggi pun terjadi pada tiga hari lalu yakni hingga 33 pasien dalam satu hari.
"Seminggu ini mulai banyak, awalnya delapan pasien, lalu bertambah menjadi 10 orang, lalu 12, lalu 16 orang. Sempat paling tinggi tiga hari lalu itu 33 pasien," jelas Isman.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Sudah Rawat 1.203 Pasien Omicron, 1.141 di Antaranya Telah Sembuh
Di sisi lain, BOR 68 persen saat ini belum mewakili seluruh pasien Covid-19 yang sempat dirawat sejak akhir-akhir ini.
Sebab, sebagian pasien yang dianggap bisa melakukan isolasi mandiri, akan dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Karena mereka adalah pasien jantung yang terkena Covid-19, maka mereka dirawat 4-5 hari hingga jantungnya bagus. Jika masih positif, maka dipulangkan untuk melakukan isoman. Asal minum obat jantung yang bagus," jelas Isman.
Lebih jauh, Isman berharap pihaknya tak perlu sampai menerapkan skenario terburuk. Ia mengatakan, lonjakan kasus yang tiba-tiba meningkat ini, diharapkan bisa turun dengan cepat pula.
"Semoga lonjakan Covod-19 cepat turunnya, jika memang cepat naiknya," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.