Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Bersiap Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

Kompas.com - 04/02/2022, 09:03 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya menyiapkan sarana dan prasana untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Riza mengaku khawatir terjadi lonjakan kasus yang cukup drastis atau gelombang ketiga penyebaran Covid-19.

"Kami sedang menyiapkan sarana dan prasarana kondisi yang terburuk kita siap tapi mudah-mudahan tidak sampai ke situ (gelombang ketiga)," kata Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Tingkat Keterisian RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Capai 61 Persen

Sarana dan prasarana yang disiapkan yakni tempat tidur perawatan di rumah sakit, pelayanan kesehatan, kesiapan puskesmas, hingga obat-obatan.

Riza mengungkapkan, hingga Kamis ini tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 atau bed occupancy ratio (BOR) di Ibu Kota sudah mencapai 61 persen.

"BOR 61 persen ada kenaikan, ICU (Intensive Care Unit) ada kenaikan jadi 30 persen," ujarnya.

Sebelumnya, pada 1 Februari 2022 BOR di DKI tercatat sebesar 60 persen dan ICU 28 persen.

Oleh karena itu, Riza mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah untuk mencegah penularan Covid-19.

"Tempat yang terbaik berada di rumah melaksanakan protokol kesehatan sekalipun sudah vaksin jangan anggap enteng," ucap dia.

Baca juga: UPDATE 3 Februari: Ada 10.317 Kasus Baru Covid-19 dalam Sehari di Jakarta, 24 Pasien Meninggal

Sementara itu, kasus Covid-19 di Jakarta juga terus mengalami lonjakan. Kamis kemarin ditemukan 10.317 kasus baru Covid-19 dalam sehari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, temuan kasus tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan PCR terhadap 48.365 orang.

"Sebanyak 48.365 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 10.317 positif dan 38.048 negatif," kata Dwi, dalam keterangan tertulis, Kamis.

Dengan penambahan kasus tersebut, angka kumulatif Covid-19 di Jakarta kini mencapai 939.192 kasus.

Untuk kasus aktif meningkat 5.926 dibandingkan hari sebelumnya. Kini angka pasien dalam perawatan atau isolasi mandiri mencapai 47.900 orang.

Kemudian, pasien sembuh bertambah sebanyak 4.367 dibandingkan kemarin, sehingga total ada 877.579 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sepanjang pandemi.

Sementara, pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 24 orang. Kini, kasus kematian akibat Covid-19 di Jakarta ada 13.713 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com