DEPOK, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Kota Depok melonjak dalam dua pekan terakhir.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, angka kasus harian Covid-19 pada 2 Februari 2022 mencapai 880.
Lusanya, 4 Februari 2022, jumlahnya melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 1.843 kasus baru.
Apabila dibandingkan dengan data pada 23 Januari 2022, saat itu kasus harian Covid-19 ada 127 kasus, maka berselang dua minggu, jumlah kasus harian Covid-19 di Depok naik hampir 15 kali lipat.
Baca juga: Jumlah Kasus Harian Covid-19 di Tangerang Raya dan Depok Lampaui Puncak Gelombang Dua
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun menunjukkan, Depok telah mencatatkan kasus harian melampaui puncak penularan varian Delta saat gelombang kedua pada Juli 2021.
Data Kemenkes menunjukkan, jumlah kasus harian Covid-19 pada awal Februari 2022 mencapai lebih dari 1.600 kasus, sedangkan pada puncak varian Delta tahun lalu jumlahnya sekitar 1.400 kasus per hari.
Sementara itu, data Dinkes Depok menunjukkan, puncak gelombang kedua Covid-19 terjadi pada 5 Juli 2021 dengan jumlah kasus harian mencapai 1.336.
Baca juga: Syarat Isolasi Mandiri di Rumah bagi Pasien Covid-19 di Jakarta
Berikut angka kasus harian Covid-19 dalam dua pekan terakhir di Depok:
Baca juga: Lonjakan Covid-19 Kota Tangerang, Pernah 0 pada Desember 2021, Kini di Atas 1.500
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa lonjakan kasus yang sangat signifikan terjadi pada awal Februari 2022.
Berkaitan dengan lonjakan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membuat aturan guna menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Salah satunya dengan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen sejak 4 Februari 2022 untuk mencegah penularan Covid-19.
Pemkot Depok menawarkan dua opsi pembelajaran untuk sekolah di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Kedua opsi tersebut adalah PTM 50 persen dengan menerapkan metode shift pagi-shift siang dan metode hybrid.
Melalui metode hybrid, setengah dari total siswa akan belajar di sekolah, dan setengah lainnya belajar dari rumah.
Baca juga: Kondisi Terkini Pandemi Covid-19 di Tangsel, Kasus Harian Selalu di Atas 1.000
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, sekolah dapat memilih metode yang akan diterapkan setelah mengukur kemampuan mereka.