Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Covid-19 di Depok Lampaui Gelombang Kedua, Kasus Naik Hampir 15 Kali Lipat Dibanding 2 Pekan Lalu...

Kompas.com - 07/02/2022, 11:16 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Itu nanti disesuaikan dengan kemampuan sekolah masing-masing karena setiap sekolah kan beragam. Ada yang tadi hybrid bisanya seperti itu, ada juga yg dilakukan secara shift pagi dan siang dengan total pada setiap harinya tetap melayani semua," tutur Imam, Jumat (4/2/2022).

Selain itu, kata Imam, PTM 50 persen juga bisa dilakukan secara berselang.

"Ada sekolah yang melakukan dua shift (dalam sehari), ada juga yang melakukan hari ini 50 persen besok 50 persen secara berselangan," ujar Imam.

Kemudian, Pemkot Depok juga menerapkan sistem work from home (WFH) jika ada pegawai yang terpapar Covid-19.

Virus corona menginfeksi pasien tanpa pandang usia

Infeksi Covid-19 di Depok tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga dialami bayi dan anak-anak.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok Devi Mayori mengungkapkan, terdapat dua bayi yang dirawat karena terpapar Covid-19.

"Satu bayi dan satu balita tiga tahun (pasien Covid-19), jadi (totalnya) dua. Didampingi seluruh orangtua, kondisinya stabil," kata Devi, Sabtu (5/2/2022).

Menurut Devi, kedua bayi tersebut dirawat dengan pengawasan yang lebih intensif.

Baca juga: Dua Bayi Dirawat di RSUD Kota Depok karena Terpapar Covid-19

Devi menuturkan, di ruangan perawatan terdapat kamera pengawas, sehingga kondisi bayi dapat dipantau secara terus-menerus.

"Pasien bayi Covid-19 di ruangan biasa kan sama saja ya sebetulnya. Tapi bayi lebih rentan, lebih diperhatikan," kata Devi.

"Monitoring-nya ada (kamera) CCTV bisa melihat dan beberapa jam ada petugas yang masuk untuk memeriksa," lanjutnya.

Selain itu Devi menuturkan, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Depok rata-rata bergejala ringan dan sedang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Ia mengatakan, per Sabtu terdapat 29 pasien Covid-19 yang tengah dirawat di RSUD.

"Dan 10 pasien masih menunggu hasil swab," ungkap Devi.

Depok seharusnya terapkan PPKM level 4

Di tengah lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, semestinya Depok sudah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 berdasarkan asesmen Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com