Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisma Atlet Makin Ramai, Pasien Harus Tunggu 6 Jam untuk Dapat Kamar

Kompas.com - 07/02/2022, 12:40 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami lonjakan hingga membuat jumlah pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran terus bertambah.

Pada Senin (7/2/2022) hari ini, jumlah pasien yang dirawat inap di RSDC Wisma Atlet berjumlah 5.546 orang, sedangkan kapasitas tempat tidur di RS itu adalah 8.173 orang.

Meski kapasitas tempat tidur yang tersisa masih cukup banyak, nyatanya banyak pasien yang harus menunggu berjam-jam untuk mendapat kamar perawatan.

Hal ini disampaikan Dilla, salah satu pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus 15.825 dalam Sehari, Tertinggi Selama Pandemi

Dilla bercerita, dia sudah menjalani rawat inap di RSDC Wisma Atlet sejak tanggal 31 Januari 2022. Sepekan menjalani perawatan di sana, menurut dia, suasana di RSDC Wisma Atlet cukup ramai pasien.

Karena alasan tersebut, ia harus menunggu hingga enam jam untuk bisa mendapatkan kamar perawatan. Dilla yang tiba di RS pukul 20.00 WIB baru bisa masuk kamar pada dini hari setelahnya. 

"Baru bisa masuk kamar jam 02.00 pagi," kata Dilla, seperti dilansir Tribunnews.com, Senin.

Baca juga: Beda Sikap Anies Baswedan: Naikkan UMP Berani Lawan Pusat, soal PTM Hanya Bisa Pasrah

Menurut Dilla, nasib serupa juga dialami oleh sejumlah pasien lainnya. 

"Kemarin, temanku baru masuk dan dia baru bisa masuk kamar jam 3 pagi katanya. Dia bilang, emang ramai banget. Itu dia datang dari sekitar jam 20.00 WIB juga," ujarnya.

Adapun jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota terus mengalami lonjakan dari hari ke hari. Penyebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta mencatatkan rekor baru temuan kasus harian pada Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Anies Usul ke Luhut Agar Status PPKM Jakarta Naik ke Level 3 di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Dilansir dari corona.jakarta.go.id, temuan kasus harian kemarin mencapai 15.825 kasus. Jumlah tersebut merupakan kasus positif harian tertinggi yang pernah dialami DKI Jakarta selama pandemi Covid-19.

Pada gelombang kedua tahun lalu, penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi berada di angka 14.619 kasus yang terjadi pada 12 Juli 2021. 

Berita ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "Covid-19 Terus Naik Wisma Atlet Mulai Penuh, Pasien Harus Nunggu 6 Jam Demi Dapat Kamar Perawatan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com